Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fakta Burj Khalifa, Gedung Tertinggi di Dunia Saat Ini

Kompas.com - 06/07/2022, 12:17 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, hingga saat ini masih memegang rekor gedung tertinggi di dunia. 

Dikutip dari situs resminya, bangunan yang tampak berbentuk runcing dari kejauhan ini memiliki tinggi 828 meter.

Baca juga: 15 Gedung Tertinggi di Dunia, Ada yang Punya Lubang Kotak di Puncaknya

Meski menjadi salah satu ikon Dubai dan populer sebagai spot foto para pesohor, mungkin belum banyak yang mengetahui lebih dalam tentang gedung yang berlokasi di Sheikh Mohammed bin Rashid boulevard ini.

Berikut beberap fakta Burj Khalifa yang mungkin belum kamu ketahui:

1. Tak hanya cetak satu rekor

Meski populer sebagai gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa rupanya tak hanya mencetak satu rekor saja.

Dalam situs resminya, dijelaskan bahwa Burj Khalifa juga kini memegang total delapan rekor. Beberapa di antaranya seperti struktur berdiri bebas tertinggi di dunia, gedung dengan lantai yang diduduki tertinggi di dunia, dek observasi luar ruangan tertinggi di dunia, serta lift dengan jarak tempuh terjauh di dunia.

Baca juga: Serunya Naik ke Burj Khalifa Dubai, Gedung Tertinggi di Dunia!

Rekor struktur berdiri bebas tertinggi di dunia sebelumnya dipegang oleh Menara CN Toronto. Diketahui ada tiga kategori yang menentukan pemegang rekor dan Burj Khalifa dinilai dapat memenuhi ketiga aspek tersebut.

Adapun tiga aspek yang dimaksud adalah ketinggian arsitektur paling atas bangunan, ketinggian lantai yang ditempati, dan ketinggian pada ujung bangunan.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

2. Asal nama Burj Khalifa

Dikutip dari ensiklopedia Britannica, nama Burj Khalifa dipilih untuk menghormati presiden pertama Uni Emirat Arab sekaligus penguasa Abu Dhabi, Sheikh Khalifah bin Zayed Al Nahyan.

Sementara menurut Gulf Today, Wakil Presiden dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, Mohammed bin Rashid Al Maktoum mengungkapkan, penting agar gedung tersebut diasosiasikan dengan nama salab satu tokoh besar di Uni Emirat Arab.

Baca juga: 10 Destinasi Terpopuler di Dunia 2022 Versi Trip Advisor, Dubai Juara

Dalam sebuah video di Instagram, ia menceritakan momen ketika perencanaan proyek dilakukan, termasuk saat memilih nama.

"Burj Khalifa bukan hanya sebuah menara, tapi sebuah kota baru di jantung kota. Dan ketika bangunan itu selesai, itu adalah bangunan buatan manusia tertinggi di muka bumi," ujarnya, seperti dikutip Gulf Today.

"Saya memutuskan ini (gedung Burj Khalifa) harus dikaitkan dengan nama salah satu tokoh terbesar, jadi gedung itu dinamai Burj Khalifa."

Gedung Burj Khalifa di Dubai.UNSPLASH/ZQ LEE Gedung Burj Khalifa di Dubai.

3. Dibangun selama 6 tahun

Menurut Britannica, gedung tertinggi di dunia ini dibangun selama enam tahun.

Penggalian fondasi dimulai pada Januari 2004 dan menara secara resmi dibuka pada 4 Januari 2010.

Baca juga: Hotel Terindah di Dunia Versi Tagar Instagram Ada di Dubai

Meski begitu, pembukaan tersebut sebetulnya dilakukan ketika masih ada pengerjaan interior belum diselesaikan.

4. Arsiteknya juga mengerjakan gedung populer dunia lainnya

Burj Khalifa dirancang oleh firma arsitektur yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, Skidmore, Owings & Merrill. 

Di antara sejumlah karya mereka, firma ini juga merancang sejumlah bangunan populer, seperti John Hancock Center dan Menara Willis di Chicago, serta One World Trade Center di New York City.

Baca juga: Megahnya Museum of the Future di Dubai, Salah Satu Terindah di Dunia

5. Terdiri dari sekitar 26.000 jendela kaca besar

Burj Khalifa terdiri dari banyak jendela kaca.PIXABAY/8268513 Burj Khalifa terdiri dari banyak jendela kaca.

Dikutip dari laman The Travel, Fasad Burj Khalifa terdiri dari sekitar 26.000 jendela kaca besar yang dirancang untuk dapat menahan gedung dari kondisi cuaca buruk.

Jendela-jendela kaca tersebut membentuk semacam tirai pemantul yang perbandingannya hampir sama dengan panjang 17 lapangan sepak bola.

Baca juga: Daftar 10 Kota Paling Tidak Layak Huni di Dunia 2022

Fakta menariknya, untuk membersihkan eksterior bangunan dibutuhkan waktu sekitar tiga hingga empat bulan.

Restoran At.mosphere di lantai 122 Burj Khalifa.DIDI KASPI KASIM/NATIONAL GEOGRAPHIC INDONESIA Restoran At.mosphere di lantai 122 Burj Khalifa.

6. Spot dinner cantik

Salah satu destinasi populer yang masuk ke dalam bucketlist banyak orang adalah mengunjungi restoran di lantai 122 Burj Khalifa.

Makan di ketinggian 441 meter memberikan sensasi unik tersendiri, sekaligus menyuguhkan panorama kota yang indah bagi para pengunjung.

Baca juga: Naik Maskapai Ini, Bisa Gratis Masuk Gedung Tertinggi di Dunia

Untuk makan di restoran ini, menurut The Travel, minimum charge per orang untuk kursi dekat jendela mulai dari 185,13 dollar AS atau sekitar Rp 2,7 juta.

7. Puncaknya lebih dingin

Sebagai gedung tertinggi di dunia, tak mengherankan jika suhu ruangan di lantai dasar dan teratas Burj Khalifa berbeda.

Akun Instagram Burj Khalifa pada 2015 pernah mengunggah sebuah tweet yang menyebutkan bahwa lantai puncak atau lantai 160 memiliki suhu 6 derajat Celcius lebih dingin daripada lantai dasar.

Baca juga: 13 Tempat di Dunia yang Tidak Bisa Difoto, Ada Makam dan Kastel

Sayangnya, hanya staf berwenang yang diperbolehkan naik ke lantai di atas lantai 125.

Adapun lantai 124 adalah dek observasi luar ruang yang menyuguhkan pemandangan menakjubkan dan biasa dikunjungi para tamu.

8. Ramah lingkungan

Taman-taman yang ada di Burj Khalifa disiram dengan air daur ulang.

Menurut World Atlas, para insinyur yang mengerjakan bangunan tersebut telah menemukan cara untuk menggunakan air-air yang menetes selama kondensasi dalam sistem pendingin udara.

Baca juga: 10 Kota Termahal di Dunia 2022, Didominasi Kota di Asia

Selain itu, dalam sehari, panel surja di Burj Khalifa dapat memanaskan hingga 140.000 liter air.

Gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa di Dubai. Tinggi gedung ini lebih dari 800 meterPIXABAY/Hans-Jürgen Schmidt Gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa di Dubai. Tinggi gedung ini lebih dari 800 meter

9. Menggunakan ratusan ribu ton beton

Gedung tertinggi di dunia tentu perlu dibangun dengan material-material kelas premium sehingga strukturnya kuat dan aman.

Menurut The Travel, struktur Burj Khalifa dibangun dalam bentuk Y sebagai langkah pertama untuk memastikan gedung lebih kokoh.

Baca juga: 10 Nama Kota Paling Sulit Diucapkan di Dunia, Berdasarkan Survei 

Untuk memastikan gedung di atas 800an meter itu tetap kokoh, menurut World Atlas, sebanyak ratusan ribu ton beton dan banyak alumunium digunakan.

Artinya, gedung ini bisa menahan sekitar 100.000 ekor gajah,

10. Punya lift berkecepatan sekitar 60 Km/jam

Gedung tertinggi di dunia tentu memiliki lift tertinggi di dunia pula.

Menurut World Atlas, untuk naik ke atas, pengunjung bisa naik lift yang bergerak dengan kecepatan sekitar 60 Km/jam.

Baca juga: 8 Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia dengan Sensasi Berjalan di Awan

Jika pergi ke dek observasi puncak di ketinggian 555 meter, pengunjung bisa menyaksikan sensasi melihat pemandangan kota dari ruangan tertinggi di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com