KOMPAS.com - Ikon Kota Paris, Menara Eiffel atau Eiffel Tower saat ini dikabarkan penuh karat dan membutuhkan perbaikan penuh.
Menara besi tempa setinggi 324 meter itu dibangun oleh Gustave Eiffel pada akhir abad ke-19 dan menjadi salah satu lokasi wisata paling banyak dikunjungi di dunia, mencapai sekitar enam juta pengunjung setiap tahunnya.
Baca juga: Eiffel Tower Day, Ini 10 Fakta Menara Eiffel yang Mungkin Belum Diketahui
Meski kondisi Eiffel disebut sudah penuh karat, namun media Perancis Marianne mengabarkan perbaikan yang dilakukan hanya memberi lapisan cat sederhana untuk "mempercantik" jelang Olimpiade Paris 2024.
"Sederhana saja, jika Gustave Eiffel mengunjungi tempat itu, dia akan mengalami serangan jantung," kata seorang manajer yang tidak disebutkan namanya kepada Marianne seperti dikutip dari CNN, Rabu (06/07/2022).
Adapun perusahaan yang mengawasi menara Eiffel, Societe d'Exploitation de la Tour Eiffel (SETE), menurut Marianne, sejauh ini tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Baca juga: Tinggi Menara Eiffel di Perancis Bertambah 6 Meter, Ada Apa?
Saat ini, Eiffel dinyatakan tengah menjalani pengecatan ulang untuk persiapan Olimpiade 2024 dan ini merupakan yang ke-20 kalinya menara tersebut dicat ulang.
Menanggapi biaya pengecatan yang tinggi, dikutip dari Mirror.co.uk, para kritikus di Perancis mengatakan bahwa pekerjaan mengecat Eiffel hanya akan membuang-buang waktu dan uang.
Senada, para ahli mengatakan bahwa di beberapa tempat, karat-karat menggerogoti besi monumen, meski Eiffel sudah dicat ulang secara rutin.
Baca juga: Foto Menara Eiffel di Malam Hari Dilarang? Begini Penjelasannya
Menurut sebuah laporan oleh Expiris, yang berspesialisasi dalam pencegahan karat, hanya 10 persen dari cat tersebut yang bertahan pada tahun 2014. Sedangkan sisanya sudah terkelupas dan runtuh.
Oleh karena itu, para ahli meyakini bahwa menara Eiffel seharusnya benar-benar dipreteli dan dikembalikan ke logam, kemudian diperbaiki sebelum dicat ulang.
Menurut Marianne, sekitar 30 persen dari menara seharusnya sudah memiliki dua lapisan baru. Namun, karena penundaan akibat pandemi Covid-19, alih-alih perawatan 30 persen monumen, hanya 5 persen yang akan dirawat.
Baca juga: Menara Eiffel Akan Berubah Warna Jelang Olimpiade 2024
Lebih lanjut, SETE dikatakan enggan menutup Eiffel untuk waktu yang lama karena dapat menyebabkan kehilangan pemasukan dari turis, Marianne menyampaikan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.