KOMPAS.com - Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki sederet wisata alam yang menakjubkan. Meski mungkin belum sepopuler wisata Kota Yogyakarta, Kulon Progo memiliki banyak daya tarik untuk dieksplor.
Dalam waktu dua hari satu malam, ada berbagai alternatif kunjungan wisata alam, budaya, dan kuliner di Kulon Progo.
Tak hanya saat tiba di tempat wisata, kamu bisa berwisata seru di sepanjang perjalanan dengan menggunakan kendaraan unik seperti VW antik dan jip untuk off-road.
Berikut rencana perjalanan (itinerary) dua hari satu malam di Kulon Progo, sesuai pengalaman Kompas.com, yang direkomendasikan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo.
Jika berangkat dari Stasiun Yogyakarta, ada kereta api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sebagai moda transportasi yang efektif. Agar segera sampai, pilih KA Bandara YIA yang berangkat sekitar pukul 07.00 WIB.
Dari Kota Yogyakarta menuju YIA berdurasi 39 menit, jauh lebih cepat dibandingkan naik mobil yang sekitar satu jam setengah. Adapun harga tiketnya adalah Rp 20.000 per orang.
Setibanya di YIA pada pukul 08.00 WIB kurang, kamu bisa mengawali perjalanan dengan eksplorasi bandara yang modern dan estetis tersebut. Misalnya, mencoba naik robot kendaraan dinosaurus yang disewakan dan foto-foto di galeri seni.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Bandara YIA dan Jadwalnya Terbaru Juni 2022
Keluar dari bandara, perjalanan menuju hotel bisa menggunakan kendaraan unik VW antik yang disewakan oleh Omah Cantrik.
VW antik ini sangat seru untuk dinaiki, karena bisa merasakan sensasi baru sekaligus cocok menjadi konten foto dan video. Biayanya mulai dari Rp 400.000 per mobil, dengan kapasitas hingga empat orang.
Adapun rutenya cukup beragam, bisa sesuai permintaan. Misalnya dari Bandara YIA menuju satu tempat wisata, mengelilingi kawasan wisata Omah Cantrik, atau permintaan keliling ke dua tempat wisata.
Baca juga: Pengalaman Naik Mobil Antik VW Safari Keliling Kulon Progo
Setelah menyimpan barang di hotel, sekitar pukul 11.00 WIB, perjalanan dilanjutkan menuju Desa Wisata Purwosari yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam menggunakan kendaraan bermotor jika dari Bandara YIA.
Desa Wisata yang berada 800 meter di atas permukaan laut (mdpl), tepatnya di Kecamatan Grimulyo, Kabupaten Kulon Progo, ini memiliki potensi alam dan budaya yang menarik.
Saat tiba di balai pertemuan, pengunjung bisa makan siang dengan salah satu hidangan khas Kulon Progo yaitu nasi nuk santri. Nasi yang disuguhkan dalam tambir (nampan anyaman bambu) ini dibungkus dengan daun pisang yang berisi telur, tempe goreng, tahu bacem, dan urap sayur.
Sambil makan, pengunjung dihibur oleh penampilan tari tradisional angguk lengkap dengan iringan gamelannya.
Baca juga: Makan Nuk Santri hingga Naik Ayunan Langit di Desa Wisata Purwosari
View this post on Instagram
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.