Tujuan berikutnya adalah Gang Soka, di tempat ini peserta bisa menemui rumah-rumah bernuansa lawas khas Kotagede. Mereka bisa jalan kaki sejauh 650 meter, selama kira-kira hampir 10 menit.
Bangunan rumah di Gang Soka terlihat unik karena di bagian dindingnya terdapat banyak ukiran khas Jawa.
“Dulunya gang ini adalah jalan utama, makanya banyak berbaris rumah-rumah cantik seperti Omah (rumah) Pesik, Omah Indis, dan Omah UGM (Universitas Gadjah Mada),” kata Age.
Meski sudah berusia puluhan hingga ratusan tahun, rumah-rumahnya masih terawat dan banyak yang datang untuk berswafoto.
Baca juga: 5 Wisata di Yogyakarta yang Pas Dikunjungi Saat Musim Hujan
Perjalanan dari Gang Soka dilanjutkan ke Pabrik Coklat Monggo yang ada di Jalan Dalem KG III Nomor 978, Purbayan Kotagede, Kota Yogyakarta. Wisatawan bisa berjalan kaki selama sekitar 14 menit.
Selama berkunjung di Pabrik Coklat Monggo, peserta bisa melihat pembuatan cokelat dari balik kaca di area luar dapur.
Proses pembuatan coklatnya sangat bersih, biji coklat yang digunakan juga harus sesuai standar.
Puas melihat pembuatan coklat, peserta dapat belajar soal sejarah cokelat di Indonesia atau membeli cokelat untuk disantap.
Rizki menjelaskan bahwa Pabrik Coklat Monggo akan dikunjungi jika waktunya masih cukup.
“Pabrik Coklat Monggo tidak selalu dikunjungi, jadi tergantung waktu dan kondisi peserta jika tampak lelah lanjut ke tempat wisata berikutnya,” ujar Rizki.
Baca juga: 10 Kafe Yogyakarta yang Unik dan Instagramable, Ada Tempat ala 80-an
Di Antara Dua Gerbang atau Between Two Gates adalah sebuah permukiman di Kotagede yang dulunya hanya didiami satu trah (sekelompok) keluarga pada abad ke-19 Masehi (M).
Jika dari Gang Soka, maka jaraknya 900 meter dengan waktu berjalan kaki kira-kira 11 menit.
“Dalam gang berjejer sembilan rumah lawas khas Jawa. Seiring berjalannya waktu, banyak dari sembilan rumah itu yang diperjualbelikan, tapi masih ada rumah yang didiami keturunan pertamanya,”’ jelas Age.
Dinamai Di Antara Dua Gerbang karena di kawasan ini ada dua pintu gerbang yang tampak dihubungkan oleh sebuah gang.
Baca juga: 34 Wisata Yogyakarta yang Pas Dikunjungi Saat Libur Panjang
Perjalanan dilanjutkan menuju Masjid Kotagede, lalu ke Makam Raja-raja Mataram Kotagede. Dari Between Two Gates, jaraknya 450 meter dengan lama berjalan kaki sekitar lima menit.
Memasuki area ini, pemandu akan sering berhenti untuk menjelaskan berbagai hal penting dan menarik. Setiap berhenti di satu titik biasanya memakan waktu selama 10 hingga 15 menit.
“Yang diceritakan bisa banyak hal bisa bangunan, sejarah, kebudayaan, makanan dan hal-hal menarik lainnya di sepanjang rute,” ucap Age.
Rizki menjelaskan bahwa biaya walking tour bersama Jogja Good Guide adalah pay as you wish, jadi peserta membayar berdasarkan kepuasan masing-masing selama tur.
Jika tertarik ikut walking tour, calon peserta bisa mendaftar lewat formulir yang ada di Instagram resminya. Mereka bisa memilih ikut tur pada pagi, siang, atau sore hari.
Baca juga: 20 Oleh-oleh Khas Yogyakarta, Ada Cokelat Monggo hingga Geplak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.