BELITUNG, KOMPAS.com - Aroma kopi yang pekat dengan ruangan bernuansa jadul, menyambut Kompas.com saat menginjakkan kaki di warung kopi tertua Belitung, Kopi Kon Djie namanya.
Meski hampir 80 tahun berdiri, kedai kopi ini tak pernah sepi pembeli. Malam itu, Kamis (7/7/2022), kedai tampak ramai, baik oleh pendatang maupun beberapa warga lokal yang asik bercanda gurau.
Para pegawainya pun sibuk hilir-mudik, membawakan pesanan pengunjung, bak di warung kopi. Jangan bayangkan barista dengan penampilan ala kafe modern, sebab di sini semuanya sangat sederhana.
Baca juga: Surau Tertua di Belitung, Masjid Sijuk yang Berdiri Sejak 1817
Kedai yang berada di Jalan Siburik, Tanjung Pandan, Belitung itu bahkan hanya memiliki 3 ruangan bersekat saja. Dinding triplek nya pun sudah tampak lapuk, termakan umur, begitu pula cat ruangan, sudah menguning lusuh.
Proses pembuatan kopi masih menggunakan tiga ceret dengan tinggi yang berbeda di bagian depan kedai. Ada pula tungku tradisional dengan bara api menyala, mengembuskan pekatnya kepulan asap.
Untuk menu andalan Kopi Kong Djie, kamu bisa memesan segelas Kopi O, yaitu kopi hitam yang pekat dan kental, dibanderol mulai dari Rp 8.000 segelas kecil dan Rp 10.000 untuk gelas berukuran besar.
Berikutnya, tersedia pula kopi susu. Perpaduan kopi dan susu kental manis yang dapat dibeli dengan harga serupa. Kedua menu ini tersedia dalam versi panas dan dingin (es).
Baca juga: Delegasi G20 Akan Kunjungi 4 Tempat Wisata di Belitung
Penyajiannya pun cukup unik. Jika take away, jangan bayangkan kamu akan mendapat cup plastik, sebab cairan kopi akan dibungkus langsung menggunakan plastik bening yang diikat simpul.
Namun jika minum di tempat, kamu akan mendapat segelas kopi yang disajikan berbeda dengan sekaleng susu kental manis merk Omela.
"Dari dulu kedai ini sudah menggunakan merk susu kental manis itu, sudah khas. Mungkin kalau kopi nya bercampur dengan susu kental manis merk lain, akan mengubah rasa kopi," kata Jaenuddin yang memandu trip kepada Kompas.com, Kamis.
Jika tidak terlalu suka dengan menu kopi-kopian, kamu bisa memesan minuman lainnya seperti coklat susu, teh susu, wedang uwuh, hingga menu-menu pendamping, seperti pisang bakar dan singkong goreng.
Baca juga: Pemkab Belitung Upayakan Segera Buka Lagi Penerbangan ke Malaysia
Sedikit tips bila ingin berkunjung, sebaiknya datanglah usai makan malam karena kondisi kedai akan cukup kondusif.
Lain halnya jika kamu datang di siang dan sore hari, kedai Kong Djie akan sangat ramai, sehingga kopi pesananmu harus take away.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.