Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Itinerary 2 Hari 1 Malam di Ubud Bali, Cocok untuk Healing

Kompas.com - 09/07/2022, 22:07 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bali adalah salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, maka tak mengherankan jika ada banyak wisatawan yang suka liburan ke Pulau Dewata. 

Selain melepas penat, wisatawan juga bisa healing di tempat-tempat dengan pemandangan alam. 

Bagi yang ingin healing, berikut itinerary atau rencana perjalanan dua hari satu malam di Ubud, Bali, dan sekitarnya, yang bisa dijadikan inspirasi. Itinerary ini tentunya bisa disesuaikan dengan durasi liburan dan bujet yang disiapkan.

Rencana perjalanan ke Ubud dan sekitarnya kali ini berdasarkan informasi agen tur bernama Private Tour Guide Bali. 

Baca juga: 7 Wisata Anak dan Keluarga di Bali, Bisa buat Bermain dan Belajar

Hari Pertama di Ubud

1. Wisata ke Desa Penglipuran

Desa Wisata Penglipuran Bangli, Bali. Pengelola Desa Wisata Panglipuran. Desa Wisata Penglipuran Bangli, Bali.

Pada hari pertama, wisatawan bisa berkunjung ke Desa Penglipuran yang dikenal sebagai desa paling bersih di Bali. 

“Banyak wisatawan yang datang ke sini karena suasananya mencerminkan Bali sekali,” ujar Direktur CV Private Tour Guide Bali, Andre Detrix Pearce, kepada Kompas.com, Sabtu (9/7/2022). 

Andre menjelaskan bahwa rumah-rumah di Desa Penglipuran punya arsitektur khas tradisional Bali dengan dinding-dinding penuh ukiran cantik. 

Tempat ini cocok dikunjungi bagi orang-orang yang ingin merasakan suasana Bali yang masih alami. 

Alamat Desa Penglipuran berada di Jalan Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. Jaraknya dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai adalah 55 kilometer (km), dengan waktu tempuh hampir 1,5 jam.

Baca juga: 7 Wisata di Bali Saat Hari Suci Galungan, Bisa Lihat Suasana Pura

2. Menikmati pemandangan sawah di Tegallalang Rice Terrace 

Tegallalang Rice Terrace di Bali.SHUTTERSTOCK.com/ELENA ERMAKOVA Tegallalang Rice Terrace di Bali.

Di tempat ini, wisatawan akan disuguhi pemandangan area persawahan dengan bentuk terasering. 

Selain itu, wisatawan juga bisa naik ayunan dengan latar pemandangan sawah. Ayunan dengan pemandangan sawah ini cukup populer di kalangan wisatawan yang suka berswafoto karena gambar yang dihasilkan tampak Instagramable.

Umumnya peserta perempuan akan memakai dress panjang saat foto di ayunan agar gambar yang dihasilkan semakin bagus. 

Ayunannya juga tidak kecil seperti yang biasa anak-anak mainkan, tetapi berukuran besar atau biasa disebut giant swing. 

Setelah selesai berfoto dengan ayunan, selanjutnya wisatawan akan diajak mencoba kopi bali 14 rasa. 

“Macam-macam rasa kopinya ada gingseng, manggis, pokoknya banyak rasanya,” jelas Andre.

Tegallalang Rice Terrace terletak di Jalan Raya Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Dari Desa Penglipuran jaraknya 19 - 21 km dengan lama perjalanan 40 - 50 menit.

Baca juga: 4 Taman Bunga Gemitir di Bali, Bisa buat Tempat Foto Instagramable

3. Menjajal arung jeram di Sungai Ayung 

Ilustrasi wisatawan - Para wisatawan sedang bermain arung jeram di Sungai Ayung, Bali.SHUTTERSTOCK / Solarisys Ilustrasi wisatawan - Para wisatawan sedang bermain arung jeram di Sungai Ayung, Bali.

Perjalanan dilanjutkan ke Sungai Ayung, sungai terpanjang di Bali, untuk menjajal rafting atau arung jeram.

Rafting di Sungai Ayung menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam dan arusnya tidak deras jadi cocok banget buat pemula,” ujar Andre.

Andre menambahkan, arung jeram di Sungai Ayung merupakan salah satu cara healing yang baik karena selama perjalanan bisa melihat banyak keindahan alam termasuk hutan dengan pepohonan hijau. 

“Jadi suasananya sejuk asri untuk yang butuh healing cocok ini main rafting,” katanya.  

Terdapat banyak pelaku pariwisata yang menawarkan jasa arung jeram di Sungai Ayung, misalnya di Kabupaten Gianyar. Sehingga wisatawan bisa memilih sesuai bujet dan preferensi. 

Baca juga: 15 Wisata Ubud Bali dan Sekitarnya, Kaya Akan Budaya dan Alam

4. Menonton tari barong dan tari kecak

Jika sudah puas menjelajahi Sungai Ayun naik perahu karet, selanjutnya peserta bisa melihat pertunjukan tari barong dan tari kecak di Ubud.

Terdapat banyak lokasi untuk menonton tari barong dan tari kecak di Ubud dan biasanya sudah sepaket dengan agen tur. Wisatawan juga bisa memilih lokasi untuk menonton pertunjukan tersebut, sesuai arahan dari agen tur.

“Ubud itu kan pusat kesenian Bali jadi pengukir, pelukis, penari ada banyak di tempat ini,” ucap Andre. 

Selain menonton pertunjukan, wisatawan yang suka akan seni lukis atau ukiran bisa sekalian beli karya-karya seniman Ubud.

“Karena pelukisnya banyak yang tinggal di sana kalau ingin yang lebih murah belinya di Ubud dibandingkan di Denpasar,” ujarnya. 

Baca juga: 7 Pantai Cantik di Nusa Penida, Sempurna untuk Spot Foto

5. Istirahat di vila

The Ipian Villas, UbudDok. http://theipian.com The Ipian Villas, Ubud

Meski melakukan perjalanan bersama agen tur, peserta masih bisa memilih tempat menginap sendiri. 

Di daerah Ubud, terdapat beragam vila yang bisa dipilih tergantung bujet wisatawan. Vila yang bisa dipilih ada yang di tengah sawah, tengah hutan, atau di pinggir sawah. 

“Kalau untuk orang dengan budget besar bisa menginap di private villa (vila pribadi) mewah yang harganya mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 10 juta per malamnya,” tuturnya.

Baca juga: 10 Kota Paling Ramah untuk Turis, Ada Nusa Lembongan di Bali

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com