KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Barat mempunyai banyak destinasi wisata menarik, seperti Jam Gadang, Lembah Anai, Danau Singkarak, Istano Basa Pagaruyung, dan sebagainya.
Selain wisata alam, Sumatera Barat juga mempunyai banyak kearifan lokal, salah satunya adalah Bahasa Minang. Hingga saat ini, masyarakat Sumatera Barat masih menggunakan Bahasa Minang dalam keseharian mereka.
Baca juga: 15 Kosakata Bahasa Sunda Dasar untuk Traveler
Jika kamu berwisata ke Sumatera Barat, tak ada salahnya untuk mempelajari kearifan lokal tersebut. Berikut 10 kosakata Bahasa Minang dasar untuk traveler dikutip dari Kamus Bahasa Indonesia - Minangkabau Edisi Revisi (2013) dari penerbit Balai Bahasa Sumatera Barat.
Kata baa berarti bagaimana, sedangkan kaba berarti kabar, sehingga baa kaba? artinya bagaimana kabar?
Wisatawan dapat menggunakan kalimat untuk menanyakan kabar kepada penduduk setempat. Sementara, jawaban untuk kalimat pertanyaan tersebut adalah baik uda atau baik uni.
Pai berarti pergi dalam Bahasa Minang. Traveler bisa menggunakan kata ini untuk menjelaskan tempat wisata yang dituju.
Contoh kalimat: awak/ambo nio pai ka Jam Gadang, yang berarti saya mau pergi ke Jam Gadang.
Baca juga: 15 Kosakata Dasar buat Traveling ke Bali
Kalimat rancak bana merupakan kosakata Bahasa Minang yang familiar di telinga masyarakat. Rancak bana berarti elok, cantik atau indah sekali.
Kalimat ini biasanya digunakan wisatawan untuk mengekspresikan keindahan alam di Sumatera Barat.
Tak hanya tersohor akan keindahan alamnya, Sumatera Barat juga terkenal dengan aneka makanan dengan cita rasa yang lezat.
Nah, untuk mengekspresikan kelezatan makanan di Sumatera Barat, wisatawan bisa menyampaikannya dengan kata lamak yang berarti enak (untuk rasa makanan).
Contoh kalimat: gulai ko lamak rasonyo, yang berarti gulai ini terasa enak.
Baca juga: Liburan ke Padang, Ini 10 Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi
View this post on Instagram
Uda dan uni adalah kata sapaan sopan untuk kakak laki-laki dan perempuan. Uda dan uni dapat digunakan untuk menyapa kakak laki-laki dan perempuan, baik yang belum maupun sudah menikah dalam keluarga Minangkabau.
Bara berarti berapa. Wisatawan bisa menggunakan kata ini untuk menanyakan harga barang di toko oleh-oleh atau harga makanan.
Contoh kalimat: Bara harago iko?, yang berarti berapa harga barang ini?
Kalimat lainnya, bara sadonyo, uda/uni?, yang berarti berapa harga semua barang?
Sumatera Barat mempunyai sejumlah wilayah yang terdiri dari bukit atau perbukitan. Dalam Bahasa Minang, wisatawan bisa menyebutnya dengan kata bukik atau babukik.
Contoh kalimat: bukik ijau, yang berarti bukit hijau.
Kalimat lainnya, awak/ambo sanang mancaliak nagari nan babukik, yang berarti saya senang melihat daerah yang berbukit.
Baca juga: 8 Satwa Langka Dilepasliarkan di Suaka Margasatwa Padang Sugihan
Tibo berarti datang dalam Bahasa Minang. Wisatawan bisa menggunakan kata ini untuk mengatakan kota asal kedatangannya.
Contoh kalimat: awak/ambo barasa dari Jakarta, yang berarti saya datang dari Jakarta.
Kalimat lainnya, inyo tibo tadi pagi, yang berarti dia datang tadi pagi.
Sia berarti siapa dalam Bahasa Minang. Jika wisatawan ingin bertanya mengenai seseorang bisa menggunakan kalimat, sia tu, yang berarti siapa itu?
Baca juga: 5 Oleh-oleh Serba Manis Khas Padang, Sumatera Barat
Onde mande merupakan kalimat dalam Bahasa Minang yang sering kita dengar. Onde mande merupakan ekspresi terkejut, baik dalam konteks positif maupun negatif.
Dalam Bahasa Indonesia, maknanya serupa dengan ya ampun, ibu atau astaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.