Berburu Oleh-oleh di Gerai Baru Pisang Goreng Madu Bu Nanik

KOMPAS.com - Penggemar camilan manis mungkin sudah mengenal Pisang Goreng Madu Bu Nanik, sebuah gerai jajanan di Grogol, Jakarta Barat.

Setelah kembali dibuka dan diresmikan pada Minggu (2/7/2022) lalu, gerai Pisang Goreng Madu Bu Nanik dikembangkan menjadi lebih luas, nyaman, dan lengkap.

Tak hanya bisa membeli pisang goreng madu yang menjadi andalan, tempat ini juga menawarkan berbagai jajanan basah maupun kemasan yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia.

Baca juga:

• BERITA FOTO: Asyiknya Taman Lampion dan Permainan Rakyat di Jakarta Fair
• 7 Tempat Foto Instagramable Dekat Stasiun Sudirman Jakarta

Beberapa jajanan di gerai ini, di antaranya rujak aceh/kweni, asinan bogor, singkong balado, kue lumpia, onde-onde, aneka sambal kemasan, ketan serundeng, dan bakpia.

“Karena saya dari kecil, tadinya jualan sendiri, dirangkul sama UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). (Sekarang) saya ingin UMKM-UMKM itu juga berkembang, jadi saya banyak merekrut dari teman-teman UMKM untuk menjual produknya di sini, saya sebagai penyalur,” ujar pemilik Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Nanik, kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gerai baru Pisang Goreng Madu Bu Nanik di Grogol, Jakarta Barat.

Nanik mengatakan, poin yang ingin ia tonjolkan di gerai barunya adalah produk-produk kuliner khas Jakarta dan beberapa daerah lainnya.

“Mungkin kalau di tempat lain agak sulit ditemukan, bisa didapatkan di sini,” ujarnya.

Baca juga: 10 Kota Terbaik di Asia Tenggara 2022, Jakarta Nomor Berapa? 

Lebih lanjut, menurutnya, di Jakarta sendiri masih jarang terdapat pusat oleh-oleh khas Betawi.

Oleh karena itu, ia melanjutkan, gerai Pisang Goreng Madu Bu Nanik yang baru ini juga memprioritaskan jajanan lokal yang unik atau jarang ditemui, seperti klepon dan mendut.

Harga menu di gerai Pisang Goreng Madu Bu Nanik

KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Gerai baru Pisang Goreng Madu Bu Nanik di Grogol, Jakarta Barat.

Pisang Goreng Madu Bu Nanik telah memiliki pelanggan tetap dan kembali ramai sejak dikembangkan.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, para petugas di gerai ini terlihat sibuk melayani pengunjung yang datang.

Secara umum, pengunjung yang datang kebanyakan merupakan keluarga dan sebagian besarnya memesan pisang goreng madu yang menjadi keunggulan tempat ini.

Baca juga: 11 Wisata di Monas, Bisa Lihat Diorama dan Nikmati Panorama Jakarta

Pisang goreng madu Bu Nanik memiliki ciri khas, yaitu kulitnya berwarna coklat kehitaman, seolah-olah gosong. Padahal, warna hitam itu berasal dari madu yang dipanaskan sehingga menjadi karamel.

Selain pisang goreng, pengunjung juga bisa membeli jajanan yang langsung tersaji, seperti ote-ote, martabak granat, tahu tempur, nanas goreng madu, ubi goreng madu, serta cempedak dan nangka yang juga digoreng dengan madu.

Kemudian, ada juga layanan baru, seperti minuman kopi aneka rasa yang dapat melengkapi pisang goreng.

Baca juga: 4 Tips Wisata ke Taman Ismail Marzuki Jakarta, Naik Transportasi Umum

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Jika ingin makanan berat, tersedia lima varian nasi bakar dengan sambal andalan Bu Nanik, yang sebelumnya bekerja mengelola katering selama 22 tahun.

Adapun harga pisang goreng madu atau gorengan lainnya dibanderol mulai Rp 7.500 per buah, nasi bakar mulai Rp 26.000 per porsi, sedangkan aneka kopi mulai Rp 14.000.

Sayangnya, untuk saat ini, jajanan di gerai Pisang Goreng Bu Nanik belum bisa dimakan di tempat. Artinya, pengunjung harus membayar langsung dan membawa makanannya pulang.

Namun, jika ingin nongkrong terlebih dahulu, di sebelah kanan toko terdapat foodcourt Warung Jajan Bu Nanik Reno-Reno. Selain pisang goreng, warung tersebut juga menyediakan aneka makanan dan minuman lainnya.

Pisang Goreng Madu Bu Nanik berlokasi di Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 67, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Jika ingin berkunjung, jam bukanya adalah setiap hari, pukul 08.00 - 18.00 WIB.

Baca juga: Asal-usul Nama Jakarta, Sudah Alami Banyak Perubahan dari Zaman Dulu