KOMPAS.com - Paspor jadi salah satu barang yang wajib ada jika ingin bepergian ke luar negeri. Hal ini karena paspor merupakan dokumen yang berisi identitas pemegangnya, antara lain nama lengkap, kewarganegaraan, dan jenis kelamin.
Umumnya paspor memiliki masa berlaku selama lima tahun. Dilansir dari Kompas.com, Jumat (17/6/2022), terdapat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 51 Tahun 2020 tentang keimigrasian yang memuat masa berlaku paspor menjadi 10 tahun. Namun, aturan tersebut belum ditetapkan.
Bila paspor sudah habis masa berlakunya, maka pemegang paspor wajib menggantinya dengan yang baru. Salah satu caranya adalah melalui aplikasi M-Paspor, wujud baru dari Aplikasi Pendaftaran Antrian Paspor Online (APAPO).
Berikut panduan penggantian paspor yang habis masa berlaku lewat M-Paspor:
Setelah mengunduh aplikasi M-Paspor, pemohon wajib melakukan pendaftaran dengan memilih opsi "Daftar Akun".
Selanjutnya, ada formulir yang wajib diisi, meliputi nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat e-mail untuk pengiriman kode verifikasi, nomor ponsel, dan kata sandi. Jika sudah melengkapi formulir tersebut, beri tanda centang di bagian "Saya setuju dengan Syarat & Ketentuan", lalu klik "Daftar".
Nantinya, akan ada e-mail aktivasi aplikasi paspor online yang berisi kode verifikasi untuk registrasi pendaftaran. Masukkan kode tersebut agar bisa memenuhi proses pendaftaran.
Jika berhasil, pemohon bisa mengakses akunnya atau log-in dengan memasukkan alamat e-mail yang terdaftar dan kata sandi, lalu klik "Masuk".
Baca juga: Cara Gunakan Aplikasi M-Paspor, Bisa untuk Paspor Baru
Bila sudah masuk ke akun di aplikasi M-Paspor, pemohon bisa memilih "Pengajuan Permohonan", lalu klik "Permohonan Paspor Reguler".
Nantinya, terdapat serangkaian pertanyaan yang wajib dijawab dan foto dokumen yang wajib diunggah guna melengkapi proses permohonan penggantian paspor.
Beberapa dokumen yang harus disiapkan dalam tahap ini adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu keluarga, akta kelahiran/ijazah/akta perkawinan/buku nikah/surat baptis, dan paspor lama.
Sementara itu, pertanyaan-pertanyaan yang wajib dijawab, antara lain nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK), jenis pekerjaan, nomor paspor lama, negara yang dituju (ada opsi jika belum memiliki negara tujuan), tujuan membuat paspor, nama ayah, nama ibu, dan apakah sudah pernah memiliki paspor.
Jika menemukan pertanyaan soal kondisi paspor lama, klik pilihan "Habis masa berlaku".
Baca juga: Kantor Imigrasi Terdekat Tidak Ada di M-Paspor, Lakukan Ini
Aplikasi akan mendeteksi lokasi pemohon saat mengajukan permohonan, sehingga akan muncul daftar kantor imigrasi terdekat yang bisa didatangi.
Selain itu, pemohon juga wajib memilih hari dan tanggal datang ke kantor imigrasi.
Setiap kantor imigrasi bisa memiliki jam operasional dan kuota yang berbeda-beda. Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta di Kota Tangerang, Banten, misalnya, dijadwalkan melayani permohonan paspor pada pukul 08.00 - 12.00 WIB dan 13.00 - 15.00 WIB, dari hari Senin hingga Jumat.
Baca juga: Daftar 19 Kantor Imigrasi yang Melayani Aplikasi M-Paspor
Setelah memilih lokasi kantor imigrasi dan jadwal, pemohon wajib membayar biaya penggantian paspor.
Biaya untuk penggantian paspor biasa 48 halaman adalah Rp 350.000. Sementara itu, dilansir dari laman imigrasi.go.id, biaya paspor biasa 48 halaman elektronik adalah Rp 650.000.
Pembayaran bisa dilakukan melalui ATM, m-banking, dan internet banking.
Harap diingat bahwa terdapat batas jangka waktu pembayaran sekitar dua jam dari waktu permohonan paspor, sehingga pemohon wajib melakukan pembayaran secepatnya.
Baca juga: Cara Bayar Paspor di M-Paspor via ATM, M-Banking, dan Internet Banking
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.