Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/07/2022, 21:26 WIB

KOMPAS.com - Baru-baru ini, banyak wisatawan di wilayah Pantai Selatan Yogyakarta yang tersengat ubur-ubur, hewan laut yang memiliki racun dan bagian tentakelnya bisa menyengat.

Dilansir dari Kompas.com, Minggu (10/7/2022), Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono menjelaskan bahwa setiap tahunnya ubur-ubur akan muncul secara rutin.

"Iya sudah mulai muncul ubur-ubur. Kemunculan ini terjadi rutin setiap tahun pada bulan Juli sampai pertengahan September biasanya," kata Marjono.

Sengatan Ubur-ubur diketahui bisa menimbulkan sejumlah rasa tidak nyaman, mulai dari ruam merah, rasa panas, gatal, hingga sesak napas.

Bagi masyarakat yang berwisata ke pantai, berikut adalah penanganan pertama jika disengat ubur-ubur, sebelum dibawa ke klinik kesehatan atau rumah sakit.

Baca juga: Musim Ubur-ubur di Pantai Selatan Yogyakarta, Ini Tips Saat Berwisata

1. Bawa ke tempat kering 

Jika ada korban yang terkena sengatan ubur-ubur dan posisinya sedang berenang atau di air, upayakan untuk segera dibawa ke tempat kering sebagai penanganan awal.

Koordinator Search and Resque (SAR) Majlis Tafsir Alquran (MTA) Pangandaran, Iwan, mengimbau agar area yang terkena sengatan ubur-ubur harus kering.

"Upayakan area yang terkena sengatan kering dan bebas dari air laut," ujar Iwan kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

Area sengatan harus bersih dari air laut agar rasa sakitnya tidak semakin parah.

Baca juga: Berjumpa Penyu dan Ubur-ubur di Derawan

2. Bersihkan tentakel dan olesi cuka

Selanjutnya, bersihkan badan dari tentakel ubur-ubur yang masih menempel. Perlu diingat, saat membersihkan wajib memakai sarung tangan atau pelapis agar aman dari sengatan.

Kemudian, jika ada, oleskan atau siram sedikit cuka ke bagian tubuh yang terkena sengatan ubur-ubur.

"Jika masih ada tentakel yang menempel, maka gunakan sarung tangan karet atau alat lainnya untuk melepaskan tentakel dari bagian tubuh yang tersengat sambil diberi cairan cuka," jelasnya.

Cuka diketahui dapat berfungsi sebagai penangkal racun agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Baca juga: SAR Gunung Kidul Imbau Wisatawan Waspadai Ubur-Ubur

3. Bersihkan dengan air hangat

Jika sudah bersih dari tentakel, area yang tersengat bisa dibersihkan. Cara membersihkan bagian tubuh yang terkena sengatan bisa memakai air, tapi disarankan memakai air hangat 

"Atau selanjutnya bisa direndam di air hangat dengan panas kisaran 40 derajat celsius. Bisa direndam sekitar 40 sampai 50 menit," tutur Iwan.

Fungsi air hangat adalah untuk meredakan rasa nyeri akibat terkena sengatan ubur-ubur.

Baca juga: Tenggelam Bersama Ribuan Ubur-ubur di Danau Kakaban...

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Jalan Jalan
Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Travel Update
Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Travel Update
Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Travel Update
Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Travel Update
Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Travel Tips
8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

Jalan Jalan
Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Travel Tips
Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Travel Update
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Travel Update
4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Travel Tips
Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Travel Update
5 Gunung Sekitar Soloraya yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Ada yang Tak Perlu Jalan Kaki

5 Gunung Sekitar Soloraya yang Pas Dikunjungi Saat Puasa, Ada yang Tak Perlu Jalan Kaki

Travel Tips
10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Timur, Bisa Sambil Wisata Religi

10 Tempat Ngabuburit Murah di Jakarta Timur, Bisa Sambil Wisata Religi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+