Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Sengatan Ubur-ubur, Perhatikan Musim

Kompas.com - 14/07/2022, 22:08 WIB
Desi Intan Sari,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wilayah Pantai Selatan Yogyakarta, khususnya daerah Gunungkidul dan Bantul, menjadi sorotan karena banyak wisatawan yang tersengat ubur-ubur.

Setidaknya ada tiga wisatawan di kawasan Pantai Bantul dan 16 wisatawan di Gunungkidul yang disengat hewan laut itu, dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Masyarakat yang dalam waktu dekat ingin liburan ke kawasan pantai, wajib mengetahui cara mencegah sengatan ubur-ubur, berikut caranya.

Baca juga: Hati-hati! Lakukan Hal Ini Jika Bertemu Ubur-Ubur Saat Menyelam

1. Perhatikan musim terlebih dahulu 

Menurut Koordinator SAR (Search and Rescue) MTA (Majelis Tafsir Alquran), Iwan, cara mencegah sengatan ubur-ubur bisa dengan memperhatikan musim.

Hal ini cukup penting karena pada musim tertentu jumlah ubur-ubur yang berada di kawasan pantai meningkat pesat.

"Musim kemarau atau musim angin timur seperti sekarang ini (Juli) adalah musim di mana ubur-ubur berkembang biak dengan jumlah yang sangat banyak," jelas Iwan saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (14/7/2022).

Maka dari itu, bagi yang ingin liburan ke pantai saat musim kemarau atau musim angin timur, yang umumnya terjadi pada Juli hingga September, untuk menundanya terlebih dulu.

Jika tak ingin menunda liburan ke kawasan pantai, bisa berusaha menjauhi area perairan demi mencegah tersengat ubur-ubur.

Baca juga: Wisata Pulau Togean, Diving di Laut hingga Bermain dengan Ubur-ubur

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

2. Pakai baju panjang

Sebenarnya memakai baju lengan panjang maupun celana panjang tidak begitu menjamin seseorang bisa bebas dari sengatan ubur-ubur.

Namun, memakai baju yang tertutup bisa mengurangi dampak tentakel ubur-ubur menempel ke bagian badan.

"Baju lengan panjang tidak menjamin, tetapi bisa mengurangi jumlah tentakel yang menempel," ungkap Iwan.

"Jika tentakel hanya menempel di baju dan tidak tembus Insya Allah aman," tambahnya.

Baca juga: Musim Ubur-ubur di Pantai Selatan Yogyakarta, Ini Tips Saat Berwisata

3. Jangan sentuh ubur-ubur 

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Bantul Muhammad Arief Nugraha menjelaskan, sulit untuk mencegah sengatan U\ubur-ubur.

Alasannya lebih kepada masyarakat yang belum mengetahui soal bahaya ubur-ubur yang punya racun dan bisa menyengat.

"Karena masyarakat sebagian belum tahu kalau ubur-ubur itu berbahaya," ujar Arief kepada Kompas.com, Kamis (14/7/2022).

"Bahkan anak kecil saja biasanya juga enggak tahu dan dibuat mainan," imbuhnya.

Oleh karena itu, biasanya di kawasan pantai, khususnya saat musim ubur-ubur berkembang biak, penjaga pantai akan memberikan peringatan kepada wisatawan.

Jika melihat ubur-ubur, jangan menyentuhnya. Bahkan, ubur-ubur yang sudah mati pun terkadang masih bisa menyengat.

Baca juga: 6 Pertolongan Pertama Jika Disengat Ubur-ubur, Jangan Digaruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com