Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Harajuku, Dibandingkan dengan Citayam Fashion Week 

Kompas.com - 15/07/2022, 22:02 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Media fesyen Jepang, Tokyo Fashion menyoroti sekaligus mengapresiasi fenomena Citayam Fashion Week. 

Fenomena ini mengacu pada sekelompok remaja dari berbagai kota penyangga DKI Jakarta yang berkumpul dengan busana nyentrik di kawasan Terowongan Kendal dan Stasiun BNI City, Jakarta Selatan. Para remaja tersebu bergaya bak model profesional di setiap sudut kawasan tersebut. 

Baca juga: Ramai Soal Remaja Citayam Nongkrong di Sudirman, Ada Apa Saja di Sana?

Kawanan Remaja Ini Ingin Jadi Percontohan Model Outfit bagi Remaja yang Nongkrong di Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).KOMPAS.com/ANNISA RAMADANI SIREGAR Kawanan Remaja Ini Ingin Jadi Percontohan Model Outfit bagi Remaja yang Nongkrong di Terowongan Kendal, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).

Mengutip Kompas.com (15/7/2022), Tokyo Fashion mengapresiasi anak-anak muda Indonesia yang bergaya ala catwalk di jalanan Jakarta. Apresiasi itu disampaikan dalam utas Twitter, @TokyoFashion pada Senin (11/7/2022). 

Tokyo Fashion bahkan meminta sejumlah situs dan akun street snap Indonesia mendokumentasikan dan mendukung mereka. Selain itu, Tokyo Fashion membandingkan kemunculan Citayam Fashion Week dengan kelahiran street fashion Harajuku di Distrik Shibuya, Tokyo. 

Tokyo Fashion menuturkan, kehadiran street fashion Harajuku dulunya dianggap nyeleneh serta tidak dihargai oleh masyarakat setempat. Namun seiring berjalannya waktu, gaya Harajuku pelan-pelan diterima masyarakat setempat. 

Baca juga: Citayam Fashion Week Diapresiasi Media Jepang, Bandingkan dengan Kelahiran Harajuku

Lantas, apa itu street fashion Harajuku yang awalnya mirip dengan Citayam Fashion Week? Berikut faktanya seperti dihimpun oleh Kompas.com

1. Harajuku nama kawasan 

Walaupun identik dengan gaya berpakaian street fashion, sebenarnya Harajuku merupakan nama kawasan di Jepang. Mengutip dari situs Japan National Tourism Organization (JNTO), Harajuku merupakan sebuah nama distrik atau kawasan di sekitar Stasiun Harajuku, yang berada antara Shibuya dan Shinjuku, pada jalur kereta Yamanote.

Baca juga: 3 Jalur Wisata di Harajuku Tokyo yang Wajib Dikunjungi

Takeshita Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By MADSOLAR Takeshita Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.

Kawasan Harajuku dipenuhi dengan deretan butik dan toko fesyen yang menjual koleksi pakaian tren terbaru. Selain itu, terdapat restoran dan kafe sepanjang kawasan Harajuku yang merupakan tempat nongkrong anak-anak muda Jepang.

Surga mode ini berpusat di Jalan Takeshita Dori atau Jalan Takeshita. 

Ilustrasi Harajuku di Tokyo, Jepang.UNSPLASH/ Laurentiu Morariu Ilustrasi Harajuku di Tokyo, Jepang.

2. Gaya Harajuku

Gaya Harajuku merupakan fashion street dengan gaya unik. Mengutip dari The Culture Trip, ciri khas gaya Harajuku adalah kreativitas dalam permainan serta perpaduan warna yang mencolok. 

Selain itu, gaya Harajuku juga merupakan imajinasi dari karakter sehingga menghasilkan gaya busana yang unik. Sejumlah gaya Harajuku yang terkenal antara lain gyaru, cosplay, gadis lolita, gothic, visual kei, dan sebagainya. 

Japan National Tourism Organization menambahkan, kecintaan pada gaya Harajuku turut mendorong perkembangan dan transformasi budaya di kawasan Harajuku yang berada di pinggiran kota. Tak hanya di Jepang, gaya Harajuku mulai dikenal pada tataran global. Sebut saja, artis internasional Lady Gaga yang ikut menampilkan tren Harajuku. 

Baca juga: Gemas! Ada Kamar Hotel Unik Bertema Harajuku di Jepang

Ilustrasi seorang pria yang sedang berjalan di Harajuku mengenakan masker.PIXABAY.com/UKI EIRI Ilustrasi seorang pria yang sedang berjalan di Harajuku mengenakan masker.

3. Sejarah Harajuku 

Pada 1970-an, saat kiblat mode Jepang bergeser dari Shibuya, maka street fashion Harajuku mulai dilirik. Perkembangan gaya Harajuku semakin pesat didorong dengan pertunjukan musik setiap akhir pekan di kawasan tersebut yang menjadi ajang ekspresi gaya busana anak-anak muda Jepang. 

Baca juga: Mengenal Festival Tanabata yang Digelar Lagi di Jepang Setelah Vakum 2 Tahun

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sementara itu, sumber Matcha mengatakan bahwa gaya Harajuku berkembang makin pesat di kancah global pada awal 2000-an. Perkembangan gaya Harajuku didorong oleh eksistensi seniman Jepang antara lain, Kyary Pamyu Pamyu dan Babymetal. 

Gaya Harajuku juga makin dikenal karena sejumlah artis internasional turut serta meramaikan tren ini seperti Lady Gaga dan Nicki Minaj. 

Takeshita Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By StockStudio Aerials Takeshita Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.

4. Wisata Harajuku

Ada tiga pusat perbelanjaan utama di kawasan Harajuku, yakni Takeshita Street, Cat Street, dan Omotesando Street, seperti dikutip dari Kompas.com (7/8/2021). Ketiga tempat tersebut merupakan jalur wisata utama para pelancong. 

Baca juga: Gelombang Panas di Jepang Cetak Rekor, Suhu Capai 40 Derajat Celcius

Takeshita Street di Harajuku JepangUnsplash/Yoav Aziz Takeshita Street di Harajuku Jepang

Takeshita Street merupakan pusat perbelanjaan paling sibuk di kawasan Harajuku. Pengunjung dapat menemukan tren street fashion yang menarik sekaligus terjangkau sepanjang jalan ini. 

Ada beragam butik dan toko yan menjual fashion street unik, termasuk sebuah butik yang kerap dikunjungi Lady Gaga. Selain itu, terdapat toko yang menjual aksesoris, kosmetik, dan merchandise

Tak heran, Takeshita Street merupakan lokasi favorit anak-anak muda. 

Baca juga: 3 Bandara di Jepang Buka untuk Penerbangan Internasional per Juli 2022

Cat Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By FiledIMAGE Cat Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.

Sementara itu, Cat Street merupakan jalur yang menghubungkan Harajuku dan Shibuya. Jalur ini juga dipenuhi oleh beragam toko pakaian unik dan toko yang menjual barang-barang bekas. Selain itu, jalanan ini juga dipenuhi oleh sejumlah kafe. 

Baca juga: 1.300 Turis Mendaftar Masuk ke Jepang Setelah Tur Wisata Dibuka

Omotesando Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.SHUTTERSTOCK / By yu_photo Omotesando Street di Harajuku, Tokyo, Jepang.

Jalur wisata terakhir di Harajuku adalah Omotesando Street. Berbeda dengan dua jalan sebelumnya, area ini dipenuhi oleh gerai merek papan atas baik dari Jepang maupun internasional. 

Sebut saja, Maison Margiela, H&M, Dior, Prada, Burberry, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com