Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Thailand Akan Wajib Bayar Biaya Tambahan 300 Baht

Kompas.com - 16/07/2022, 07:43 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Thailand siap memberlakukan biaya sebesar 300 baht, atau sekitar Rp 123.000 bagi semua warga negara asing (WNA) yang memasuki Thailand.

Dilansir dari Bangkok Post, Jumat (15/7/2022), biaya tersebut berperan sebagai pertanggungan asuransi hingga 500.000 baht atau setara Rp 205 juta per orang jika terjadi kecelakaan.

Asisten Sekretaris Tetap Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand Mongkon Wimonrat menyampaikan, aturan tersebut akan berlaku bagi seluruh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), termasuk para ekspatriat dan diplomat yang awalnya dikecualikan dari kebijakan ini.

"Biaya 300 baht akan menjamin perlindungan asuransi selama orang asing tinggal di Thailand hingga 30 hari," kata Mongkon.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (12/1/2022), rencana biaya tambahan ini sebelumnya telah diumumkan pada Januari 2022 dan akan diterapkan mulai April 2022. Namun, terdapat penundaan beberapa kali.

Baca juga:

Pengumpulan biaya akan dilakukan lewat tiket pesawat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Pengecualian tersebut lantaran metode dan sistem pengumpulan biaya bagi WNA yang masuk ke Thailand akan diterapkan via perjalanan udara.

Sehingga pengecualian untuk kelompok tertentu tidak dapat diterapkan, sebab sistem tiket pesawat harus membebankan biaya, dan tiket pesawat hanya mengenali informasi penumpang yang tercantum di paspor.

Oleh sebab itu, pemungutan biaya akan berlaku bagi semua PPLN yang bukan warga negara Thailand, terlepas dari kebangsaan atau jenis visanya.

Meski begitu, ketentuan untuk WNA yang masuk melalui jalur darat dan laut masih dikaji lebih lanjut. Artinya, program tersebut baru akan dimulai ketika semua pelabuhan masuk dilengkapi dengan metode pengumpulan biaya yang layak.

Baca juga: Apa Itu Festival Songkran di Thailand? Ini 10 Faktanya

Nantinya, PPLN yang mengalami kecelakaan, kerusuhan, serangan terorisme, bencana alam atau insiden lainnya, akan mendapat pertanggungan asuransi maksimal 500.000 baht.

Sementara itu, pertanggungan untuk setiap kerusakan yang disebabkan oleh tekanan emosional tidak dapat melebihi 20.000 baht, atau sekitar Rp 8,2 juta.

Dalam hal kematian, asuransi membayar 1 juta baht per orang atau sekitar Rp 410 juta. Kemudian pertanggungan untuk biaya kremasi hingga 150.000 baht per orang, atau sekitar Rp 61,5 juta.

Namun, Covid-19 dan jenis penyakit lainnya dikecualikan dari cakupan ini.

Baca juga:

"Pemerintah harus mempertimbangkan kembali waktu untuk memulai program ini," kata Mongkon.

Hal ini karena berapa negara belum sepenuhnya dibuka kembali, sehingga pihaknya harus menunggu waktu yang tepat untuk meluncurkan kebijakan ini.

Pada bulan lalu, Asosiasi Maskapai Thailand menyampaikan kekhawatirannya tentang skema tersebut, karena biaya yang dikenakan kepada WNA mungkin dianggap diskriminatif.

Jika program ini disetujui oleh kabinet, pengumpulan biaya harus dimulai dalam waktu 90 hari setelah dirilis di Royal Gazette.

Baca juga: 10 Mal Terbesar di Dunia, Banyak yang dari Thailand dan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com