KOMPAS.com - Cheongwadae atau yang juga dikenal dengan sebutan Blue House, resmi dibuka untuk umum pada Mei 2022.
Istana Kepresidenan Korea Selatan yang terletak Seoul ini, dibuka untuk masyarakat usai Yoon Seok-yeol terpilih menjadi presiden.
Baca juga: Wisata ke Istana Changdeok Korea Selatan, Seharian Jadi Prajurit
Saat itu, dia berjanji akan membuka Blue House untuk umum dan memindahkan kantor kepresidenan ke kompleks kementerian pertahanan di Yongsan.
Lalu, seindah apa Blue House?
Sejak dibuka untuk umum pada 10 Mei 2022, antusiasme masyarakat Korea mengunjungi Blue House begitu besar.
Ini terlihat saat Kompas.com tiba di parkiran sekitar Blue House pukul 09.00, Kamis (07/07/2022). Saat itu, terlihat bus pariwisata dan mobil pengunjung berjejer.
Para pengunjung tampak berbondong-bondong berjalan menuju istana. Banyak yang menggunakan payung karena saat itu sedang musim panas.
Baca juga: Catat, 3 Syarat Masuk ke Korea Selatan Selain Visa
Meski masuk ke Blue House gratis, para pengunjung diwajibkan melakukan reservasi terlebih dahulu.
Ini karena begitu besarnya minat masyarakat sehingga kuota per hari dibatasi.
Untuk melakukan reservasi, kamu bisa mengunjungi laman ini. Disarankan para pengunjung datang lebih pagi karena semakin siang antrean akan semakin panjang.
Tiba di gerbang utama, Kompas.com dan rombongan dipersilakan masuk dengan menunjukkan bukti reservasi terlebih dahulu.
Saat memasuki halaman istana, kami langsung disambut bangunan dua lantai beratap biru, seperti julukannya, dengan dinding bercat putih. Bangunan tersebut merupakan tempat presiden menyambut tamu kenegaraan.
Di sekitarnya ditanami sejumlah pohon pinus yang terlihat sangat terawat. Pemandangan Blue House juga semakin indah dengan latar Gunung Bugaksan di belakangnya.
Sejumlah toilet portabel juga disediakan bagi para pengunjung.
Baca juga: Berapa Lama Mengurus Visa ke Korea Selatan?
Halaman istana begitu luas. Jarak dari gerbang utama ke bangunan penyambutan tamu berkisar 350 meter.
Sebelum memasuki gedung yang digunakan untuk menyambut tamu kenegaraan, para pengunjung diwajibkan mengenakan plastik sebagai alas sepatu.
Tiba di dalam bangunan, langsung terpampang ruangan yang cukup luas dengan lima lampu hias bergelantungan.
Dinding di ruangan ini dihiasi ukiran serta ornamen berwarna emas.
Baca juga: Seongapdo di Korea Selatan, Pulau Squid Game yang Sebenarnya?
Terdapat juga sejumlah kursi dan meja serta beberapa cangkir dan gelas di atasnya.
Pengunjung hanya diperbolehkan untuk melihat aula utama. Beberapa ruangan tertutup untuk umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.