Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Negara Uni Eropa yang Tidak Pakai Mata Uang Euro

Kompas.com - 18/07/2022, 20:48 WIB
Nabilla Tashandra

Editor


KOMPAS.com - Membawa mata uang yang digunakan satu negara adalah salah satu hal utama yang perlu diperhatikan saat pergi ke negeri orang.

Ketika melancong ke Eropa, kita bisa hanya membawa mata uang euro karena banyak negara anggota Uni Eropa menggunakan mata uang tersebut.

Baca juga: Bandara di Eropa Membeludak Saat Libur Musim Panas, Banyak Penerbangan Dibatalkan

Terbaru, Kroasia resmi bakal menggunakan mata uang euro per 1 Januari 2023. Kroasia bergabung dengan 19 anggota Uni Eropa lain yang sudah menggunakan euro.

"Proses di Dewan sudah lengkap, yang memungkinkan Kroasia menjadi anggota zona euro dan mendapatkan keuntungan menggunakan mata uang Uni Eropa, euro, mulai tahun depan (1 Januari 2023)," dikutip dari keterangan tertulis Dewan Uni Eropa dan Dewan Eropa, Senin (18/07/2022).

Adapun 1 kuna Kroasia setara dengan 0,13 euro. Dikutip dari Euronews, untuk mengadopsi mata uang euro, sebuah negara harus memenuhi serangkaian kondisi ekonomi tertentu, termasuk memiliki nilai mata uang yang stabil dan inflasi yang rendah.

Baca juga: 10 Pantai Terindah di Eropa 2022, Ada yang Berpasir Keemasan

Artinya, ke depannya warga dari negara zona euro tak perlu lagi menukarkan mata uang jika hendak pergi ke Kroasia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dengan keputusan ini, mulai tahun depan hanya ada tujuh negara Uni Eropa yang masih menggunakan mata uangnya sendiri. Berikut tujuh negara Uni Eropa yang belum menggunakan mata uang euro:

  • Bulgaria

Negara dengan banyak monumen bersejarah ini masih menggunakan mata uang lev hingga saat ini. Namun, Bulgaria pernah mengungkapkan keinginan beralih ke euro jika sudah memenuhi persyaratan.

  • Republik Ceko

Hingga saat ini, Ceko masih menggunakan mata uang lokal, yakni koruna.

Dikutip Euractiv, (27/06/2022), Perdana Menteri Petr Fiala mengatakan, Ceko belum akan mengadopsi mata uang euro dalam waktu dekat.

Baca juga: Resmi! Aplikasi PeduliLindungi Bisa Dipakai di 27 Negara Uni Eropa

Negara tersebut memang belum memenuhi persyaratan. Namun, para ekonom Ceko mengatakan bahwa beralih ke euro di tengah inflasi bisa membantu mencapai stabilitas ekonomi yang lebih baik.

  • Denmark

Orang-orang yang datang ke Denmark masih harus menukarkan mata uang ke krone Denmark.

  • Hungaria

Pelancong yang datang ke Hungaria masih harus menukarkan uangnya ke mata uang forint.

Ilustrasi mata uang euro.PEXELS/PIXABAY Ilustrasi mata uang euro.

  • Polandia

Polandia saat ini masih menggunakan zloty sebagai mata uang lokal.

Dikutip dari DW, Polandia sebetulnya sudah memenuhi tiga dari empat kondisi ekonomi untuk memasuki zona euro.

Baca juga: Turki Resmikan Jembatan Canakkale 1915, Eropa-Asia Hanya 6 Menit

Namun, defisit anggaran negara tersebut dianggap masih terlalu tinggi untuk standar Uni Eropa.

  • Romania

Saat ini, Romania masih menggunakan mata uang leu. Seperti Bulgaria, negara dengan landskap alam mengagunkan ini berniat untuk mengadopsi euro suatu saat nanti jika sudah memenuhi syarat.

Baca juga: Pemulihan Pariwisata Eropa Capai 70 Persen pada 2022

  • Swedia

Swedia menggunakan mata uang krona Swedia, setelah referendum 2003. Saat itu, warganya memilih untuk tidak mengadopsi euro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com