Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Balon Udara Mesir Dihentikan Sementara Akibat Ada Turis Terluka

Kompas.com - 19/07/2022, 13:34 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Otoritas Mesir menghentikan sementara wisata balon udara panas di kota kuno Luxor.

Dikutip dari AP, ini dilakukan setelah adanya dua turis yang mengalami cedera ringan dalam perjalanan tur, Senin (18/07/2022) pagi.

Baca juga: 4 Tempat Naik Balon Udara di Indonesia, Ada di Jakarta dan Bali

Menurut pernyataan Kementerian Penerbangan Sipil, kejadian diawali balon udara yang mengangkut 28 turis terbang berbelok keluar jalur setelah berada di ketinggian 60 meter.

Meski pada akhirnya berhasil mendarat, namun ada dua turis mengalami luka ringan, yang kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.

Tak dirinci bagaimana cedera itu bisa terjadi. Namun, kementerian tersebut menegaskan wisata balon akan berhenti sementara hingga penyelidikan untuk menentukan penyebab insiden selesai dilakukan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sementara itu, juru bicara perusahaan yang mengoperasikan balon udara tersebut, Abu Baker Ezzeldin mengatakan bahwa balon udara keluar jalur lantaran adanya perubahan arah dan kecepatan angin.

Menurutnya, balon tersebut sempat sedikit bertabrakan dengan balon lain sebelum akhirnya mendarat dengan selamat.

Baca juga: 12 Aktivitas Unik di Cappadocia, Tempat yang Dikunjungi Atta-Aurel

Sebelumnya, sebuah video yang diduga mengabadikan kejadian tersebut dibagikan melalui media sosial.

Terlihat dalam video, balon udara mendarat perlahan di area terbuka. Tim penyelamat kemudian membantu para turis keluar, ketika seorang pria terlihat berteriak memanggil ambulans.

Adapun wisata balon udara di Luxor sangat populer karena membawa turis melihat keindahan pemandangan kuil-kuil kuno di sekitatnya.

Baca juga: 4 Tempat Wisata di Mesir yang Dekat dengan Terusan Suez

Sebelum ini, insiden balon udara pernah beberapa kali terjadi. Catatan AP, bahkan pada 2013, terjadi kecelakaan yang menewaskan 19 orang turis.

Sedangkan pada 2018, dikutip dari Daily News Egypt, sebuah balon udara mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk. Insiden itu menewaskan seorang turis asal Afrika Selatan dan menyebabkan 12 turis lainnya terluka.

Sementara pada 2009, sebanyak 16 turis terluka ketika balon udara menabrak menara transmisi ponsel. Setahun sebelumnya, sebanyak tujuh turis terluka dalam insiden serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com