Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekor Suhu Terpanas di Inggris, Lebih dari 40 Derajat Celsius

Kompas.com - 20/07/2022, 11:20 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Inggris mencapai rekor suhu terpanas pada Selasa (19/07/2022) akibat gelombang panas yang mendera Eropa.

Dikutip dari AP, Kantor Meteorologi Inggris (Met) mencatat suhu sementara mencapai 40,3 derajat celsius di Coningsby, Inggris timur. Sebelumnya, suhu tertinggi yang tercatat adalah 38,7 derajat Celicus pada 2019.

Baca juga: Gelombang Panas di Jepang Cetak Rekor, Suhu Capai 40 Derajat Celcius

Kepala ilmuwan Kantor Met, Stephen Belcher, mengatakan, suhu tersebut hampir tidak mungkin tanpa perubahan iklim yang didorong oleh manusia.

Belcher mengingatkan, kondisi seperti ini bisa saja terjadi setiap tiga tahun jika tidak ditanggapi dengan tindakan serius terhadap emisi karbon.

Adapun cuaca ekstrem ini telah mengganggu banyak aktivitas masyarakat, seperti perjalanan, perawatan kesehatan, dan sekolah.

Apalagi, masih banyak rumah, usaha-usaha kecil dan menengah, dan bahkan gedung publik termasuk rumah sakit, di Inggris yang tidak memiliki pendingin ruangan. Hal itu cukup menggambarkan bahwa suhu panas ekstrem tak lazim terjadi di negara yang biasa mengalami hujan dan suhu ringan.

Baca juga: Bandara di Eropa Membeludak Saat Libur Musim Panas, Banyak Penerbangan Dibatalkan

Panas yang terjadi sejak Senin tersebut juga merusak landasan pacu di Bandara Luton London sehingga terpaksa ditutup selama beberapa jam. Beberapa stasiun kereta api besar juga ditutup atau hampir kosong karena banyak kereta dibatalkan atau berjalan hanya dengan kecepatan rendah akibat khawatir relnya tertekuk.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Penjualan kipas angin di retailer Asda juga meningkat hingga 1.300 persen. Kipas angin listrik mendinginkan para pasukan Kavaleri Rumah Tangga (Household Cavalery) yang tengah berjaga karena mereka menggunakan seragam upacara berat dan lengkap. Durasi upacara pergantian penjaga di Istana Buckingham juga dipersingkat.

Hyde Park yang biasanya ramai dengan para pejalan kaki, kini sangat sepi kecuali antrean panjang untuk berenang di Danau Serpentine.

Baca juga: 6 Aktivitas Liburan Musim Panas di Inggris, Santai di Rooftop Bar

Suhu ekstrem ini terjadi di sebagian besar Inggris, mulai dari London di selatan hingga Manchester dan Leeds di utara.

Peringatan "merah" untuk panas ekstrem tetap ada, yang artinya bahaya kematian akibat panas, bahkan untuk orang sehat, tetap ada.

Korban jiwa hingga kebakaran hutan

Faktanya, dikutip ABC News, suhu ekstrem yang terjadi di Eropa ini setidaknya memakan hingga 1.500 korban jiwa.

Seorang laki-laki tampak menyegarkan wajah di air mancur di Trafalgar Square, London pusat, Selasa (19/07/2022). Inggris tengah dilanda gelombang panas dengan suhu yang mencetak rekor hingga di atas 40 derajat Celcius pada wilayah tertentu.AARON CHOWN/PA WIRE/PA VIA AP Seorang laki-laki tampak menyegarkan wajah di air mancur di Trafalgar Square, London pusat, Selasa (19/07/2022). Inggris tengah dilanda gelombang panas dengan suhu yang mencetak rekor hingga di atas 40 derajat Celcius pada wilayah tertentu.

Otoritas Portugal, misalnya, melaporkan ada lebih dari 1.000 kematian terkait panas ekstrem, meskipun estimasi dari Institut Kesehatan Carlos III memperkirakan korban jiwa di Portugal mencapai 510 orang.

Sementara di Paris, termometer di stasiun cuaca tertua di sana mencapai suhu 40 derajat celsius untuk ketiga kalinya.

Baca juga: Pemulihan Pariwisata Eropa Capai 70 Persen pada 2022

Sedangkan layanan cuaca Meteo-France pada Selasa mengukur suhu mencapai 40,5 derajat celsius atau merupakan pembacaan suhu tertinggi kedua sepanjang sejarah, setelah mencetak rekor pada Juli 2019 dengan suhu 42,6 derajat celsius.

Kekeringan dan gelombang panas ini juga menyebabkan kebakaran hutan banyak terjadi di sejumlah titik dan lebih sering terjadi.

Lebih dari 30 kasus kebakaran hutan terjadi di Spanyol, dengan empat titik di Castile, Leon, dan Galicia menjadi perhatian utama otoritas setempat.

Warga lokal berusaha memadamkan api di Tabara, barat laut Spanyol, Selasa (19/07/2022), di tengah panas ekstrem yang melanda Eropa.AP PHOTO/BERNAT ARMANGUE Warga lokal berusaha memadamkan api di Tabara, barat laut Spanyol, Selasa (19/07/2022), di tengah panas ekstrem yang melanda Eropa.

Sedangkan di Gironde, barat daya Perancis, kebakaran hutan yang ganas menyebar melalui hutan pinus kering, membuat upaya pemadaman oleh sekitar 2.000 petugas pemadam kebakaran dan pesawat pengebom air menjadi lebih sulit.

Sejak kebakaran hutan terjadi pada 12 Juli 2022, puluhan ribu orang telah dievakuasi dari rumah dan tempat liburan musim panas mereka.

Baca juga: 7 Negara Uni Eropa yang Tidak Pakai Mata Uang Euro

Diprediksi berakhir pekan depan

Seorang perempuan menggendong bayi sambil memegang payung untuk berlindung dari suhu ekstrem di Westminster Bridge di London, Inggris, Selasa (19/07/2022).AP PHOTO/FRANK AUGSTEIN Seorang perempuan menggendong bayi sambil memegang payung untuk berlindung dari suhu ekstrem di Westminster Bridge di London, Inggris, Selasa (19/07/2022).

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) memperkirakan gelombang panas di Eropa sudah mencapai puncaknya. Namun, selama satu pekan ke depan suhu bisa saja tetap atau di atas rata-rata.

Baca juga: Resmi! Aplikasi PeduliLindungi Bisa Dipakai di 27 Negara Uni Eropa

"Pertanyaan semua orang adalah "kapan ini semua berakhir". Sayangnya, melihat dari semua model mitra-mitra kami di tingkat nasional dan regional, mungkin belum (berakhir) sampai pertengahan pekan depan," ujar kepala layanan iklim terapan di WMO, Robert Stefanski, seperti dikutip ABC News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com