Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Air Keran di Korea Selatan Bisa Diminum?

Kompas.com - 22/07/2022, 09:38 WIB
Desi Intan Sari,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Jumlah masyarakat Korea Selatan yang minum air keran 

Meski air keran di Korsel bisa diminum, tidak semua masyarakatnya minum air keran secara langsung.

Berdasarkan survei dari Kementerian Lingkungan Hidup, diketahui bahwa 36 persen responden meminum air langsung dari keran atau merebusnya sebelum diminum.

Survei tersebut dilakukan dengan memantau kebiasaan minum air keran masyarakat Korea dari April hingga Juni 2021, dikutip dari Korea Herald. 

Baca juga: 19 Nama Kota Terpanjang di Dunia, Ada yang Sampai 163 Huruf

Terdapat 72.460 rumah tangga di 161 kota dan kabupaten di seluruh Korea Selatan yang menjadi responden survei ini. 

Diketahui bahwa sekitar 49,5 persen responden menggunakan pemurni air untuk menyaring air keran. Sementara 32,9 persen lainnya memilih membeli air kemasan. 

Untuk diketahui, responden bisa memilih lebih dari satu jawaban untuk pertanyaan terkait bagaimana mereka minum air di rumah.

Baca juga: Pertama Kali ke Korea Selatan, Simak 6 Tips Wisata Berikut

Dalam hal memasak di rumah, sebanyak 67 persen responden mengatakan memakai air ledeng, sedangkan 33,7 persen memilih air yang telah disaring lewat penjernih.

Dari kelompok responden yang menjawab minum air keran, 69,5 persen di antaranya mengaku merasa puas.

Sementara untuk pertanyaan terkait minum air keran ;langsung atau merebusnya sebelum diminum, tiga jawaban yang paling banyak dipilih adalah nyaman, ekonomis, dan kualitas airnya dapat dipercaya.

Baca juga: Jelajah Blue House, Istana Presiden Korea Selatan yang Buka untuk Umum

Terkait perbaikan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas air keran dan kepuasan masyarakat, jawaban yang paling disukai adalah dengan mengganti pipa air tua.

Jawaban lain adalah pemeriksaan kualitas sumber air secara menyeluruh dan melakukan modernisasi instalasi penjernihan air.

Adapun kementerian saat itu melaporkan untuk memasang sistem kontrol pipa air di 161 kota dan kabupaten sebelum akhir tahun 2022. Dengan begitu, mereka lebih bisa memantau kualitas air yang ada di daerah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com