KOMPAS.com - Turkiye menjadi salah satu destinasi wisata medis, berkat penawaran dan fasilitas yang ada.
Salah satu jenis layanan yang bisa dilakukan di Turkiye adalah transplantasi rambut. Layanan ini pernah dijalani sejumlah figur di Indonesia, dari Kevin Aprilio, Anang Hermansyah, hingga Atta Halilintar.
Di samping itu, masih ada banyak lagi layanan kesehatan yang ditawarkan oleh berbagai rumah sakit di Turkiye, dengan klaim harga lebih terjangkau dibanding negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca juga: Segini Harga Transplantasi Rambut di Cappadocia dan Istanbul Turkiye
Misalnya, untuk biaya medical check-up di Rumah Sakit Acibadem, dibanderol mulai dari harga 700 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 10,5 juta, sampai dengan 2.000 dollar AS atau sekitar Rp 30 juta untuk paket premium.
Fasilitas yang tersedia dilengkapi dengan teknologi terbaru, di antaranya untuk transplantasi ginjal, transplantasi jantung, fertilisasi in vitro, bedah tulang dan saraf, dan operasi plastik.
Menariknya lagi, aturan untuk wisata medis ke Turkiye ternyata cukup mudah sebab tidak memerlukan visa.
Baca juga:
Menurut informasi yang disampaikan Kepala Kantor Informasi Acibadem Jakarta, Hasni Hutagalung, saat ini warga Indonesia yang ingin berobat atau ingin mendapat layanan kesehatan lainnya di Turkiye, tidak membutuhkan visa.
"Sebenarnya tidak perlu sama sekali pakai visa. Kalau misalnya nanti pasien butuh tinggal paling lama 30 hari, pihak rumah sakit di sana akan membantu untuk extend (perpanjangan)," kata Hasni kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).
Hal ini disebabkan oleh ketentuan maksimal lama tinggal untuk warga Indonesia di Turkiye yang hanya 30 hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.