Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2022, 20:56 WIB

KOMPAS.com - Panda jantan tertua di dunia, An An, meninggal pada usia 35 tahun atau setara dengan 105 tahun menurut umur manusia, di Ocean Park Hong Kong pada Kamis (21/7/2022).

An An mengembuskan napas terakhir setelah disuntik mati (eutanasia) oleh Direktur Pelayanan Veteriner di Ocean Park, Dr Paolo Martelli, sekitar pukul 08.40 waktu setempat.

Dilansir dari laman resmi Ocean Park Hong Kong, keputusan eutanasia tersebut merupakan keputusan yang sulit, serta telah dikonsultasikan dengan Pusat Konservasi dan Penelitian untuk Panda Raksasa di China.

Baca juga:

Kondisi panda An An terus menurun

Ilustrasi panda di Hong Kong Jockey Club Sichuan Treasures di Ocean Park, Hong Kong.Dok. Ocean Park Hong Kong Ilustrasi panda di Hong Kong Jockey Club Sichuan Treasures di Ocean Park, Hong Kong.

Kondisi kesehatan An An dikabarkan terus menurun sejak beberapa minggu belakangan. Asupan makanannya juga berkurang perlahan.

Pada Minggu (17/7/2022), An An berhenti menyantap makanan padat dan hanya minum air serta minuman elektrolit. Aktivitas fisiknya juga menurun, disertai dengan waktu istirahatnya yang meningkat. 

"An An merupakan anggota penting dalam keluarga kami dan telah tumbuh bersama dengan tempat wisata ini. Ia juga telah menjalin pertemanan yang kuat dengan wisatawan dan penduduk setempat. An An telah memberi kami kenangan indah dengan banyak momen yang hangat. Kepandaiannya dan keceriaannya akan sangat dirindukan," terang Chairman Ocean Park Corporation, Paulo Pong.

Baca juga:

Pihaknya juga akan menjalankan acara penghormatan untuk An An di di The Hong Kong Jockey Club Sichuan Treasures, atau tempat tinggal An An, dan laman Facebook Ocean Park.

Sebelumnya, An An tiba di Hong Kong bersama dengan pandan betina bernama Jia Jia pada 11 Maret 1999. Namun, pada tahun 2016, Jia Jia meninggal dunia pada usia 38 tahun.

"Kami bersyukur memiliki kesempatan untuk merawat Jia Jia dan An An, sehingga tempat wisata ini bisa mengembangkan basis yang penting untuk konservasi panda," tutur Pong.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: 2 Panda Hong Kong Berhasil Dikawinkan

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com