Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Masuk Pulau Komodo Naik, Pulau Rinca Bisa Jadi Alternatif

Kompas.com - 25/07/2022, 20:20 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Biaya masuk Taman Nasional Komodo akan naik. Pengunjung harus membayar Rp 3,75 juta untuk masuk ke kawasan tersebut.

Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan, kenaikan biaya masuk hanya akan berlaku di kawasan Pulau Komodo dan Pulau Padar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan untuk destinasi lainnya di Labuan Bajo, seperti Pulau Rinca, Pulau Kelor, Goa Batu Cermin, Pantai Waecicu, waterfront, dan Marina Labuan Bajo masih bisa dinikmati dengan harga biasa, tidak mengalami kenaikan.

Baca juga: Ramai Dibincangkan, Berapa Harga Tiket Masuk TN Komodo Saat Ini?

Sandiaga menambahkan, pengunjung yang ingin melihat komodo tanpa kenaikan harga dapat mengunjungi habitat asli komodo, Pulau Rinca, yang kini sudah tertata rapi.

"Kenaikan tarif TN Komodo hanya berlaku di Pulau Komodo dan Pulau Padar. Sementara di Pulau Rinca yang sudah selesai penataannya, yang juga merupakan habitat endemik komodo, bapak presiden menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan harga," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (25/07/2022).

Baca juga: Biaya Konservasi TN Komodo RP 3,75 Juta, Untuk Apa Saja?

Adapun selain kenaikan biaya masuk, akan diberlakukan pula pembatasan pengunjung TN Komodo.

Ia melanjutkan, sebagaimana juga telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, pembatasan kunjungan ke Pulau Komodo dan Pulau Padar di TN Komodo dilakukan untuk mengutamakan aspek konservasi.

Konservasi dinilai penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan populasi satwa purba itu di TN Komodo.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di sisi lain, biaya tersebut juga mempertimbangkan aspek ekonomi masyarakat sekitar yang harus berjalan beriringan dengan aspek konservasi.

"Melihat komodo dengan harga yang sama bisa dilakukan di kawasan pulau Rinca. Namun, kalau memang para wisatawan ingin berkunjung ke Pulau Komodo yang setting-nya juga sama, maka akan diminta berkontribusi untuk konservasi," tutur dia.

Baca juga: HPI NTT Sebut 100 Turis Batal ke Pulau Komodo Akibat Wacana Kenaikan Tarif Masuk

Terkait hal tersebut, Kemenparekraf bersama pemerintah setempat terus berupaya destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di TN Komodo.

Mendapat pertentangan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan BOPLBF melaksanakan famtrip dengan media di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (13/9/2020). (HANDOUT/BOPLBF)BOPLBF Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan BOPLBF melaksanakan famtrip dengan media di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu, (13/9/2020). (HANDOUT/BOPLBF)

Sebelumnya, sejumlah pihak menyampaikan keberatannya atas rencana kenaikan biaya masuk TN Komodo.

Dikutip dari Kompas.com (01/07/2022), Asosiasi Tour Travel Indonesia (Astindo) Labuan Bajo, misalnya, menilai rencana tersebut bertentangan dengan kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan kunjungan wisata dalam negeri.

Kenaikan biaya masuk dikhawatirkan berdampak terhadap menurunnya jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo.

Baca juga: 4 Fakta Bandara Komodo di Labuan Bajo yang Baru Diresmikan Jokowi

Selain itu, sejumlah massa yang berasal dari asosiasi pelaku pariwisata, petani, dan nelayan juga sempat melakukan demonstrasi di Labuan Bajo, Senin (18/07/2022).

Massa tersebut menyatakan sikap menolak rencana kenaikan biaya masuk TN Komodo.

"Kebijakan menaikkan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo membunuh kami di Labuan Bajo," ujar orator aksi, Doni Parera, seperti dikutip dari Kompas.com (18/07/2022).

Sementara itu, beberapa waktu lalu, Sandiaga Uno sempat menyampaikan keyakinannnya bahwa wisata Labuan Bajo tak akan sepi meski dilakukan penyesuaian biaya masuk TN Komodo.

Baca juga: Wisata ke TN Komodo Diharapkan Tak Sekadar Mementingkan Kuantitas

Menurutnya, jika pemahaman tentang konservasi dapat tersampaikan dengan baik malah akan banyak wisatawan yang tertarik.

"Jika kita ingin menggapai mereka dengan pemahaman-pemahaman yang tadi disampaikan, ini saya yakin akan mengubah pikiran mereka dan justru makin banyak kunjungan ke Labuan Bajo," kata Sandiaga Uno dalam Weekly Press Briefing, seperti dikutip dari Kompas.com (12/07/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com