Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas di Pari Klegung, Santap Kuliner Kulon Progo dan ke Museum

Kompas.com - 25/07/2022, 21:20 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

2. Berfoto di spot menarik

Setelah puas bersantap hidangan khas pedesaan, kamu bisa menjelajahi kawasan Pari Klegung dan menemukan berbagai spot foto menarik.

Sebab, selain panorama alam, desain dari rumah limas dan interior bangunan Pari Klegung juga terlihat apik. 

Namun, saat ditanya mengenai spot foto yang menjadi rekomendasi atau favorit, pemilik Pari Klegung sekaligus arsitek bernama Eko Prawoto menyerahkan sepenuhnya kepada pengunjung, sesuai pandangan masing-masing. 

Baca juga: 9 Tempat Wisata di Yogyakarta yang Instagramable, Tebing hingga Pantai

"Semua orang bisa bebas melakukan interpretasi semua tempat foto itu yang mana yang bagus. Tugas saya membuat mereka nyaman dan bisa menikmati," ujar Eko. 

Bahkan, laki-laki lulusan arsitektur Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta ini mengaku, dirinya kerap takjub saat melihat pengunjung menemukan spot foto atau sudut tertentu, dan menjadikannya sebagai spot foto. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

3. Mengunjungi museum berisi benda-benda kuno

Museum Benda Biasa di Pari Klegung, Kulon Progo, Yogyakarta. Dok. Pari Klegung Museum Benda Biasa di Pari Klegung, Kulon Progo, Yogyakarta.

Selain mengenalkan alam, Eko menyebut dirinya juga ingin mengenalkan budaya desa dan kebiasaan agraris berusia ratusan tahun.

Salah satunya, dengan mendirikan museum berisi benda-benda kuno seperti peralatan memasak zaman dulu, peralatan menangkap ikan, lampu-lampu minyak mulai dari kayu, batu, dan alat lainnya yang merupakan bagian dari kehidupan desa.

"Alat-alat kerja seperti cangkul, ada juga pranoto mongso dan benda-benda kecil yang menunjukkan budaya desa. Itu kan artefak-artefak yang sudah mungkin jarang, ya. Supaya orang tetap ingat," tutur Eko. 

Baca juga: Itinerary Wisata 2 Hari 1 Malam di Kulon Progo, Naik Jip dan Susur Goa

Untuk diketahui, pranoto mongso merupakan sistem penanggalan atau kalender berkaitan dengan aktivitas pertanian, khususnya untuk kebutuhan bercocok tanam atau penangkapan ikan.

Ia juga berharap, kehadiran Museum Benda Biasa dapat mengusik ketertarikan generasi muda terutama dalam cara pandang melihat desa. Menurutnya, desa bukan merupakan ruang kosong, melainkan ada kekayaan budaya di dalamnya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com