KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengapresiasi kreativitas muda-mudi dalam melahirkan aktivitas Citayam Fashion Week (CFW) yang kini tengah viral itu.
Namun, Sandiaga menyayangkan kurangnya penataan lalu lintas di area itu, sehingga menimbulkan kemacetan yang sangat panjang.
Terutama, akibat menjamurnya parkir liar di tepi jalan yang menghambat para pejalan kaki dan pengendara.
Baca juga: Ramai Soal Remaja Citayam Nongkrong di Sudirman, Ada Apa Saja di Sana?
"Ini menunjukkan sudah sangat viral, namun tidak dibarengi dengan penataan lalu lintas. Jadi masih banyak motor-motor yang parkir di jalanan, sehingga jalanan menyempit," tutur Sandiaga dalam Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara daring, Senin (25/07/2022).
Meskipun dampak kehadiran Citayam Fashion Week dinilai positif terhadap perekonomian dan sektor UMKM, Sandiaga mengingatkan agar ketertiban lalu lintas tak terganggu.
Menurutnya, perlu adanya koordinasi pemerintah setempat untuk menyediakan ruang publik alternatif sebagai sarana unjuk aksi muda-mudi tersebut di bidang fesyen.
"Agar remaja ini terus menyalurkan kreativitas di bidang fesyen, disediakan ruang-ruang lainnya agar tidak hanya numpuk di satu ruang publik," ujar Menparekraf.
Baca juga: Itinerary Sehari di Kawasan Sudirman Jakarta, Mampir Terowongan Kendal
Sandiaga mengatakan, fenomena Citayam Fashion Week adalah bentuk demokratisasi dari sub sektor fesyen yang menampilkan kreasi para generasi muda di Ibu Kota.
Sehingga, diharapkan aktivitas tersebut tidak hanya berlangsung musiman atau sesaat saja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.