KOMPAS.com – Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang terletak di kaki Gunung Sindoro dan Sumbing punya banyak tempat dengan pemandangan indah.
Salah satunya adalah wisata Puncak Botorono. Lokasinya ada di tengah-tengah antara Gunung Sumbing dan Sindoro.
Puncak Botorono tepatnya berada di Desa Petarangan, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Sigandul View Temanggung, Wisata Alam dengan Jembatan Kaca Instagenic
Dari pusat Kabupaten Temanggung, jarak tempuh menuju Puncak Botorono adalah sekitar 16 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 35 menit.
Kompas.com sempat berkunjung ke Puncak Botorono pada Hari Rabu (20/7/2022). Satu hal yang wajib diketahui adalah, wisatawan harus melalui jalan yang cukup menanjak.
Jalan itu bisa dilalui kendaraan, seperti sepeda motor. Namun, kondisinya cukup terjal, sehingga pengendara harus ekstra hati-hati.
Kewaspadaan harus ditingkatkan bagi pengendara motor matik saat turun. Bahkan, Kompas.com sempat bertemu pengendara matik yang orang diboncengnya harus turun saat melalui turunan curam.
Baca juga: Rute ke Embung Kledung, Spot Camping di Antara Gunung Sumbing dan Sindoro
Untuk mobil, kendaraan bisa diparkir di kawasan permukiman, kemudian perjalanan ke Puncak Botorono dilanjutkan dengan naik ojek seharga Rp 10.000 untuk naik dan Rp 5.000 untuk turun.
Sesampainya di area parkir, pengunjung harus membayar Rp 5.000 untuk tiket masuk dan Rp 3.000 untuk parkir.
Setelah itu, perjalanan menuju puncak harus dilakukan dengan berjalan kaki melewati jalur anak tangga. Sekitar 5 menit, pengunjung akan sampai puncak.
Baca juga: Curug Surodipo, Air Terjun Indah di Perbukitan Temanggung
Setibanya di Puncak Botorono, wisatawan akan disuguhi panorama ke segala arah, baik timur, barat, utara, maupun selatan.
Dua gunung yang menjulang tinggi, yakni Sumbing setinggi 3.371 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan Sindoro setinggi 3.153 mdpl tampak menghiasi panorama dari ketinggian.
Perlu diketahui bahwa Puncak Botorono memiliki ketinggian sekitar 1.300 mdpl, sehingga keindahan panorama dari ketinggian tampak begitu menawan.
Terdapat menara pandang dan beberapa spot foto di puncak, seperti kincir angin. Ada pula gazebo untuk bersantai.
Baca juga: 4 Tempat Wisata di Sekitar Wisata Alam Posong Temanggung
Wisatawan juga bisa berkemah di Puncak Botorono, sehingga bisa menyaksikan indahnya sunrise pada pagi hari.
“Buka 24 jam. Pas malam kalau ada yang jaga tiketnya Rp 10.000,” kata pengelola wisata Puncak Botorono bernama Yakub kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2022).
Lihat postingan ini di Instagram
Ia melanjutkan, pengunjung yang ingin camping harus membayar sewa tempat Rp 35.000 jika membawa tenda dan perlengkapan sendiri.
Ada pula fasilitas sewa tenda dan perlengkapan kemah, salah satunya Rp 125.000 yang pengunjung mendapat sewa tempat, tenda kapasitas 4, sleeping bag 4, dan matras 4.
Selain gardu pandang, spot foto, dan area camping, ada batu yang dipagari di Puncak Botorono.
Baca juga: Posong, Destinasi Instagenic dari Bumi Temanggung...
Menurut Yakub, batu itu adalah Petilasan Mbah Kyai Bergolo yang konon memiliki wujud ular.
Pengunjung tidak boleh buang air di puncak. Mereka wajib buang air di toilet yang sementara ini ada di area parkir motor.
“Ke depanya mau dibuat toilet di belakang tulisan besar Botorono,” ujar Yakub.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.