Dikutip dari situs web UNESCO, Kota Vigan berdiri pada abad ke-16 sebagai kota kolonial Spanyol di Asia yang masih terjaga dengan baik.
Arsitekturnya mencerminkan perpaduan elemen budaya dari China, Eropa, dan Meksiko, sehingga menghasilkan lanskap kota yang unik di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Pada zaman dahulu, Vigan menjadi pos perdagangan penting sebab letaknya yang ada di delta Sungai Abra, di sepanjang garis pantai barat laut pulau utama Luzon di Provinsi Ilocos Sur.
Baca juga:
Sesuai namanya, kawasan ini dihuni oleh keluarga kaya yang berasal dari campuran Tionghoa-Ilocano, dengan jejak bangunan bersejarah di seluruh kota.
Sebagian besar bangunan yang ada diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke-18 hingga akhir abad ke-19.
Kota Vigan dinilai unik karena telah mempertahankan sebagian besar karakter kolonial Hispanic-nya (kebudayaan bangsa Spanyol), terutama untuk pola jalan dan tata kota.
Baca juga: Filipina Akan Cabut Larangan Masuk Turis Asing Mulai 10 Februari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.