Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vigan, Warisan Dunia UNESCO di Filipina yang Terdampak Gempa

Kompas.com - 27/07/2022, 14:18 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa berkekuatan tujuh skala Richter melanda utara Filipina pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 08.43 pagi waktu setempat.

Dilansir dari New York Times, Rabu, menurut informasi Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, pusat gempa diketahui ada di bagian barat laut Luzon, pulau terpadat di Filipina.

Gempa ini lantas menimbulkan kerusakan yang cukup parah di sejumlah bangunan hingga fasilitas umum, salah satunya jembatan. Beberapa stasiun di Kota Manila juga dikabarkan ikut menghentikan sementara layanan kereta api.

Baca juga: Ini 6 Situs Warisan UNESCO di Filipina

Salah satu daerah yang terdampak adalah Kota Vigan di Provinsi Ilocos Sur, Filipina, yang berjarak sekitar 43 kilometer dari pusat gempa.

Beberapa bangunan di kota yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO ini dilaporkan mengalami kerusakan. Termasuk bangunan cagar budaya Katedral Vigan yang terletak di sepanjang area Calle Crisologo.

Katedral Vigan sendiri dikenal sebagai Katedral Metropolitan Konversi Rasul Santo Paulus, yang menjadi bagian dari deklarasi Situs Warisan Dunia UNESCO untuk kota tersebut pada tahun 1999.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sekilas tentang Vigan, situs warisan dunia UNESCO di Filipina

Kota Vigan di Filipina, situs warisan dunia UNESCOShutterstock/Joseph Oropel Kota Vigan di Filipina, situs warisan dunia UNESCO

Dikutip dari situs web UNESCO, Kota Vigan berdiri pada abad ke-16 sebagai kota kolonial Spanyol di Asia yang masih terjaga dengan baik. 

Arsitekturnya mencerminkan perpaduan elemen budaya dari China, Eropa, dan Meksiko, sehingga menghasilkan lanskap kota yang unik di Asia Timur dan Asia Tenggara.

Pada zaman dahulu, Vigan menjadi pos perdagangan penting sebab letaknya yang ada di delta Sungai Abra, di sepanjang garis pantai barat laut pulau utama Luzon di Provinsi Ilocos Sur.

Baca juga:

Sesuai namanya, kawasan ini dihuni oleh keluarga kaya yang berasal dari campuran Tionghoa-Ilocano, dengan jejak bangunan bersejarah di seluruh kota.

Sebagian besar bangunan yang ada diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke-18 hingga akhir abad ke-19.

Kota Vigan dinilai unik karena telah mempertahankan sebagian besar karakter kolonial Hispanic-nya (kebudayaan bangsa Spanyol), terutama untuk pola jalan dan tata kota.

Baca juga: Filipina Akan Cabut Larangan Masuk Turis Asing Mulai 10 Februari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com