Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Barang yang Wajib Dibawa Saat Melihat Embun Upas Dieng

Kompas.com - 27/07/2022, 17:15 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Fenomena embun es atau embun upas kembali muncul di dataran tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Selasa (26/7/2022). 

Kepala UPT Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Sri Utami menuturkan, fenomena embun upas tersebut dapat ditemukan di kompleks Candi Arjuna. 

“Embun es atau salju hari ini turunnya di kompleks Candi Arjuna. Untuk saat ini sudah dua hari berturut-turut," kata Sri dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/7/2022). 

Baca juga: Embun Upas Dieng Muncul Lagi, Ini Waktu Terbaik untuk Melihatnya

Ia menuturkan, waktu terbaik untuk melihat embun upas adalah pukul 05.30 WIB, atau pagi hari sebelum matahari terbit. Sebab, jika matahari terbit maka embun upas tersebut akan mencair. 

“(Waktu terbaik melihat embun upas) adalah pagi hari pukul 05.30 WIB di kompleks Candi Arjuna,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2022). 

Bagi wisatawan yang hendak melihat embun upas, ada sejumlah barang yang wajib dibawa. Sebab, suhu di dataran tinggi Dieng cukup ekstrem, bahkan mencapai minus satu derajat celcius pada Selasa (26/7/2022). 

Berikut barang yang wajib dibawa saat melihat embun upas Dieng, seperti disampaikan Kepala UPT Dieng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara Sri Utami kepada Kompas.com

Baca juga: 5 Tips Melihat Embun Upas di Dieng, Datang Pagi Har

1. Jaket tebal 

Jaket tebal adalah barang yang wajib digunakan oleh wisatawan saat hendak melihat embun upas. Bukan tanpa alasan, saat fenomena embun upas berlangsung maka suhu udara di Dienga sangat dingin, bahkan mencapai minus satu derajat celcius. 

Ilustrasi jaket untuk mendaki gunungDok. shutterstock Ilustrasi jaket untuk mendaki gunung

“(Suhu udara di dataran tinggi Dieng) Pada 25 dan 26 Juli berturut-turut turun embun salju, kemarin (Selasa, 26 Juli 2022) suhunya minus satu derajat celcius,” ujarnya kepada Kompas.com

Jaket tebal tersebut, mampu menghangatkan sekaligus melindungi tubuh dari cuaca ekstrem. Dengan demikian, wisatawan lebih nyaman saat melihat fenomena embun upas.

Baca juga: Embun Upas, Sensasi Menikmati Winter di Dieng

2. Sarung tangan 

Melengkapi jaket tebal, Sri juga menyarankan wisatawan menggunakan sarung tangan. Tanpa sarung tangan, wisatawan bisa saja merasakan tangan yang kaku karena suhu yang sangat dingin. 

Tentunya, kondisi tersebut membuat pengalaman menyaksikan embun upas menjadi kurang nyaman. 

Baca juga: 4 Wisata Sekitar Kawah Sikidang Dieng, Ada Embun Upas di Candi Arjuna

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Embun es terlihat di lapangan kompleks Candi Arjuna Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (26/7/2022) pagi.KOMPAS.COM/DOK UPT WISATA DIENG Embun es terlihat di lapangan kompleks Candi Arjuna Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (26/7/2022) pagi.

3. Tutup kepala 

Selanjutnya, barang yang wajib dibawa saat melihat embun upas Dieng adalah tutup kepala atau topi. Wisatawan bebas memilih jenis tutup yang akan digunakan, asalkan cukup tebal sehingga melindungi bagian kepala dari suhu dingin. 

Ada pilihan model topi trapper, topi bobble dari bahan knit atau rajut, topi dari bahan wol, dan sebagainya. Jika pengunjung tidak membawa penutup kepala, maka bisa membeli dari pedagang cinderamata di sekitar dataran tinggi Dieng. 

Para pedagang menjajakan tutup kepala aneka jenis. Bahkan, wisatawan bisa memilih tutup kepala dengan tulisan Dieng. 

Baca juga: Dieng Culture Festival 2022 Digelar September

Fenomena embun upas yang sering dikira salju di kawasan Candi Arjuno, Dieng. (Shutterstock/Bakhtiar Rakhman)Shutterstock/Bakhtiar Rakhman Fenomena embun upas yang sering dikira salju di kawasan Candi Arjuno, Dieng. (Shutterstock/Bakhtiar Rakhman)

4. Masker 

Sri juga mengimbau wisatawan yang datang untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap menggunakan masker. 

Selain mencegh penularan virus Covid-19, masker juga dapat melindungi area mulut dan muka dari dari udara ekstrem. 

5. Obat-obatan 

Barang yang wajib dibawa saat melihat embun upas Dieng selanjutnya adalah obat-obatan. Khusunya, bagi wisatawan yang rentan pada suhu dingin dan memiliki riwayat sakit. 

Selain obat-obatan, traveler juga bisa menyediakan sejumlah vitamin agar kondisi tubuh tetap fit meskipun cuaca sangat dingin. 

Baca juga: 15 Wisata Dieng, Wajib Mampir Saat Libur Panjang dan Cuaca Cerah

6. Kamera 

Mengutip Kompas.com (1/7/2022), barang yang tidak boleh terlupa saat melihat embun upas adalah kamera. Tentunya, setiap wisatawan ingin mengabadikan fenomena alam yang unik tersebut. 

Ilustrasi kamera yang dilengkapi digital image sensorUnsplash/Jisun Han Ilustrasi kamera yang dilengkapi digital image sensor

Wisatawan bebas memilih kamera yang akan digunakan untuk memotret embun upas, baik kamera profesional maupun dari handphone. Namun, pastikan bahwa kamera tersebut berfungsi dengan baik sehingga kamu bisa mengabadikan momentum embun upas dengan baik. 

7. Makanan dan minuman hangat 

Selain barang bawaan, Sri juga menyarankan wisatawan yang ingin melihat fenomena embun upas untuk membawa makanan dan minuman hangat. 

Baca juga: Itinerary Wisata Sehari di Dieng, Golden Sunrise sampai Mi Ongklok

mi ongklok khas dieng, wonosoboShutterstock/Tantri Setyorini mi ongklok khas dieng, wonosobo

Bekal hangat tersebut mampu membuat kondisi tubuh lebih saat berada di suhu yang sangat dingin. Jika tak sempat membawa makanan dan minuman hangat, maka wisatawan bisa membelinya di warung sekitar. 

“Makanan hangat seperti kentang goreng dan lain-lain tersedia di warung-warung yang ada di area candi. Minuman hangat juga tersedia di sana,” ujar Sri dikutip dari Kompas.com. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com