Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Melihat Fenomena Embun Upas di Dieng dan Bromo 

Kompas.com - 27/07/2022, 23:52 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

4. Makanan dan minuman hangat

Selain barang bawaan, Sri juga menyarankan wisatawan yang ingin melihat fenomena embun upas untuk membawa makanan dan minuman hangat. 

Bekal hangat tersebut mampu membuat kondisi tubuh lebih saat berada di suhu yang sangat dingin. Jika tak sempat membawa makanan dan minuman hangat, maka wisatawan bisa membelinya di warung sekitar. 

“Makanan hangat seperti kentang goreng dan lain-lain tersedia di warung-warung yang ada di area candi. Minuman hangat juga tersedia di sana,” ujarnya. 

Baca juga: Kawasan Bromo Capai Suhu Terendah 2 Derajat Celcius

5. Persiapan kamera 

Mengutip Kompas.com (1/7/2022), tips tidak kalah penting sebelum melihat embun upas adalah mempersiapkan kamera. Tentunya, setiap wisatawan ingin mengabadikan fenomena alam yang unik tersebut. 

Ilustrasi kamera digital dan analogshutterstock.com/By Standret Ilustrasi kamera digital dan analog

Wisatawan bebas memilih kamera yang akan digunakan untuk memotret embun upas, baik kamera profesional maupun dari handphone. Namun, pastikan bahwa kamera tersebut berfungsi dengan baik sehingga kamu bisa mengabadikan momentum embun upas.  

6. Pastikan kondisi tubuh fit

Terpisah, Syarif mengimbau wisatawan yang hendak melihat embun upas untuk memastikan bahwa kondisinya tubuhnya fit. Mengingat, cuaca di lokasi embun upas sangat dingin sehingga dibutuhkan stamina tubuh yang prima. 

Ia juga mengimbau wisatawan untuk memastikan perbekalannya cukup. Sepakat dengan Sri Utami, ia juga menyarankan pengunjung membawa perlengkapan seperti baju hangat, jaket tebal, sarung tangan, dan obat-obatan. 

Baca juga: 5 Mencegah agar Tak Hilang atau Tersasar di Kawasan Gunung Bromo

Embun upas yang terpantau di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.Dok. TNBTS Embun upas yang terpantau di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.

7. Waspada api 

Tips melihat embun upas selanjutnya adalah wisatawan harus berhati-hati jika membawa api atau puntung rokok. Syarif mewanti-wanti agar pengunjung tidak menyalakan api. 

Sebab, meskipun suhu sangat dingin namun embun upas menyebabkan dedaunan dan tamanan bawah menjadi kering, bahkan mati. 

Baca juga: 4 Wisata Sekitar Kawah Sikidang Dieng, Ada Embun Upas di Candi Arjuna

Pengunjung melintas di hamparan pasir yang diselimuti empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Fenomena embun upas tersebut disebabkan penurunan suhu yang mencapai 0 derajat celcius pada malam hari.ANTARA FOTO/ZABUR KARURU Pengunjung melintas di hamparan pasir yang diselimuti empun upas di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (30/6/2019). Fenomena embun upas tersebut disebabkan penurunan suhu yang mencapai 0 derajat celcius pada malam hari.

"Waspada menggunakan api, puntung rokok, karena kondisinya (saat ini) untuk tanaman-tanaman yang ada di rumput dan savana itu sudah mulai kering. Itu harus diantisipasi," pesan Syarif dikutip dari Kompas.com (26/7/2022). 

Ia juga menekankan agar wisatawan yang berkunjung tidak membuang sampah sembarangan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com