Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 15:48 WIB

KOMPAS.com - Gunung Raung di Jawa Timur dilaporkan meletus pada Rabu (27/07/2022) petang dengan mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari atas puncak. Situasi itu terjadi selama kurun waktu pukul 17.19-17.28 WIB.

"Pantauan terkini relatif landai, didominasi tremor menerus skala kecil. Potensi erupsi masih ada," kata Kepala Pos Pengawasan Gunung Api (PPGA) Raung, Mukijo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/07/2022).

Baca juga: Raung Ditutup, Ini 5 Gunung Alternatif Pendakian di Jawa Timur

Adapun kondisi masyarakat saat ini terpantau aman, meski tetap diimbau untuk waspada bila sewaktu-waktu terjadi erupsi atau hujan abu.

Sedangkan untuk pemukiman penduduk dan tempat wisata di sekitar Gunung Raung masih normal seperti biasa.

"Pemukiman masyarakat ada di luar daerah bahaya. Jadi, aktivitas masyarakat itu masih aman. Tempat wisata juga berada di luar daerah bahaya. Gunung Raung ini kan besar, rata-rata radius pemukiman terdekat itu lebih dari 10 kilometer, masih aman," imbuhnya.

Baca juga: Bandara Banyuwangi Masuk 20 Besar Arsitektur Terbaik di Dunia

Jalur pandakian Gunung Raung ditutup

Gunung Raung mengeluarkan asap putih setinggi 400 meter berdasarkan pengamatan pos PPGA Raung Desa Sumberarum, Banyuwangi pada Rabu (6/7/2022). 
PVMBG Pos PPGA Raung Gunung Raung mengeluarkan asap putih setinggi 400 meter berdasarkan pengamatan pos PPGA Raung Desa Sumberarum, Banyuwangi pada Rabu (6/7/2022).

Mukijo menyampaikan, untuk sementara seluruh jalur pendakian Gunung Raung ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Itinerary Wisata 2 Hari di Banyuwangi, Kawah Ijen sampai Pulau Tabuhan

Selain itu, saat erupsi terjadi juga tidak ada pendaki yang sedang beraktivitas di Gunung Raung.

"Daerah bahayanya sekarang terpusat di kawah dan sekitarnya. Untuk aktivitas pendakian masih dipantau dan dievaluasi secara intensif, pemerintah dan instansi setempat sudah menutup jalur pendakian," kata dia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Rabu, Mukijo mengatakan pada Rabu malam bahwa pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan belum terekam adanya erupsi susulan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+