Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 20:52 WIB

KOMPAS.com - Vaksinasi booster atau dosis ketiga menjadi syarat naik kereta api jarak jauh (KAJJ), sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 72 Tahun 2022.

Syarat sama juga berlaku untuk perjalanan darat, udara, dan laut sejak 17 Juli 2022.

Baca juga: Booster Jadi Syarat Perjalanan, Simak Panduan Cek Sertifikat Vaksin

Adapun syarat naik kereta api jarak jauh yang tercantum yaitu jika pelanggan telah mendapatkan vaksin booster, maka tidak perlu menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

Namun, jika pelanggan baru mendapatkan vaksin kedua maka wajib menunjukkan hasil tes negatif Rapid Tes Antigen 1X24 jam atau RT-PCR 3X24 jam.

Nah, apakah penumpan kereta api harus mencetak sertifikat vaksin?

Baca juga: Bagaimana Pilih Kursi Kereta Api agar Tak Hadap Mundur?

Apakah naik kereta harus ada sertifikat vaksin?

Sebagai informasi, kini tiket kereta api jarak jauh sudah terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini mempermudah pengecekan status vaksinasi seorang penumpang, sebab tiket akan secara otomatis mencantumkannya.

"Karena sistem boarding-nya sudah integrasi dengan PeduliLindungi, otomatis kelihatan status vaksinnya," ucap Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa kepada Kompas.com, Kamis (28/07/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh, Berlaku 17 Juli

Sedangkan bagi pelanggan yang belum mendapatkan vaksin booster tapi sudah menjalani tes Covid-19, hasil pemeriksaan juga akan langsung masuk ke PeduliLindungi. Sehingga, hasilnya akan terlihat pada sistem boarding jika sesuai ketentuan.

"Kalau tempat pemeriksaannya terintegrasi dengan PeduliLindungi dan tidak ada kesalahan saat memasukan NIK, maka secara otomatis juga akan terlihat di sistem boarding," imbuhnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Meski begitu, kata Eva, beberapa tempat tes Covid-19 tidak mewajibkan pelanggan untuk mengisi NIK, sehingga hasilnya tidak terdeteksi pada sistem.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

INDOFEST 2023 Dikunjungi Lebih dari 48.000 Orang, Lampaui Target Awal

Travel Update
Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Jalan Jalan
Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Bali Terbitkan Aturan Baru untuk Turis Asing, Cegah Pelanggaran Terulang

Travel Update
5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

5 Tips Diving di Desa Wisata Welora, Perhatikan Bulan Terbaik

Travel Tips
Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Bukit Porong Labuan Bajo Kembangkan Wisata Tematik, Ada Tarian Adat hingga Falsafah Berkebun

Travel Update
Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Padukuhan di Tepi DIY Ini Berada di Dasar Lembah Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Desa Wisata Welora di Maluku Barat Daya, Punya Spot Selam Keren yang Digemari Turis Asing

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Larangan Mendaki Gunung di Bali, Menparekraf: Sedang Diklarifikasi

Travel Update
6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

6 Tempat Beli Oleh-oleh Haji dan Umrah di Jakarta 

Jalan Jalan
Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Mengapa Air Berkah untuk Waisak Diambil di Umbul Jumprit?

Jalan Jalan
Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Larangan Mendaki Gunung di Bali Akan Dibuat Jadi Perda

Travel Update
Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Api Dharma untuk Waisak Diambil dari Mrapen di Jawa Tengah, Kenapa?

Jalan Jalan
Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Jumlah Kedatangan Wisatawan Muslim Diprediksi Capai 230 Juta pada 2028

Travel Update
36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

36.000 Wisatawan Kunjungi Banyuwangi Selama Libur Waisak 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK Bisa Naik MRT, Ini Caranya

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+