Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponorogo Akan Diusulkan Jadi Jaringan Kota Kreatif UNESCO

Kompas.com - 29/07/2022, 06:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) akan mendorong pengajuan Ponorogo sebagai UNESCO Creative Cities Network atau jaringan kota-kota kreatif.

Adapun dikutip dari Kompas.com (12/11/2021), sebelumnya empat kota di Indonesia telah ditetapkan sebagai jaringan kota kreatif UNESCO.

Baca juga: 4 Kota di Indonesia Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Empat kota tersebut adalah Pekalongan sebagai Kota Kriya dan Seni Rakyat, Bandung sebagai Kota Desain, Ambon sebagai Kota Musik, serta Jakarta sebagai Kota Sastra.

"Tahun ini kami akan persiapkan Ponorogo menjadi bagian dari yang akan kami usulkan kepada UNESCO Creative Cities Network," ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat hadir dalam acara Festival Reog Ponorogo 2022 di Alun– Alun Ponorogo, Jawa Timur, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (28/07/2022).

Ia menyebutkan, berhasil masuk jaringan kota kreatif UNESCO akan menjadi hal yang luar biasa bagi Ponorogo. Sebab, penilaiannya sangat detail.

Adapun sebelumnya, Reog Ponorogo telah diajukan sebagai warisan budaya tak benda yang diusulkan Indonesia ke UNESCO.

Baca juga: Reog Ponorogo Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Menurut Sandiaga, menjadikan perhelatan Reog Ponorogo bertaraf internasional akan mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara.

Ia pun akan mendorong agar hal itu segera terwujud.

"Setelah itu akan kami coba lagi agar reog juga bisa didorong sebagai warisan budaya tak benda,” tutur Sandiaga.

Baca juga: Ramai Isu Malaysia Klaim Reog, Sandiaga: Belum Dengar Ada Reog Kuala Lumpur

Sandiaga menyebutkan, hingga 2020, Indonesia memiliki 1.239 warisan budaya tak benda, salah satunya seni pertunjukan reog.

Untuk itu, penting agar pertunjukan reog terus dilestarikan oleh seluruh masyarakat.

"Kita tentu tidak ingin jika kekayaan budaya kita diakui oleh bangsa lain. Karenanya saya mengajak seluruh masyarakat untuk ikut andil menjaga dan melestarikan Reog Ponorogo ini agar menjadi kebanggaan dan warisan budaya yang diakui oleh dunia," kata Sandiaga. 

Baca juga: Menko PMK Sebut Malaysia Juga Pernah Ajukan Reog ke UNESCO

Reog daya tarik wisata pembangkit ekonomi

Festival Reog Ponorogo 2022 di Aloon ? Aloon Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (27/7/2022) Dok. Kemenparekraf Festival Reog Ponorogo 2022 di Aloon ? Aloon Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (27/7/2022)

Upaya menjadikan reog bagian dari jaringan kota kreatif UNESCO, menurut Sandiaga, akan berdampak pada kelestarian seni dan budaya Ponorogo sekaligus promosi daya tarik wisata ke pasar global. 

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dijadikannya Festival Reog Ponorogo menjadi event bertaraf internasional bakal berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan pelaku parekraf di Ponorogo dan sekitarnya.

Baca juga: Ada Pertunjukan Reog Ponorogo di Bandara Juanda Surabaya

Melalui Reog Ponorogo, ia juga berharap agar peluang usaha dan lapangan kerja bisa diciptakan seluas-luasnya.

"Melalui Reog Ponorogo kita kembangkan bagaimana peluang usaha dan lapangan kerja diciptakan seluas-luasnya," ucap Sandiaga.

 

Sekilas tentang Festival Reog Ponorogo

Festival Reog Ponorogo 2022 di Aloon ? Aloon Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (27/7/2022) Dok. Kemenparekraf Festival Reog Ponorogo 2022 di Aloon ? Aloon Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (27/7/2022)

Festival Reog Ponorogo ke-7 tahun 2022 merupakan rangkaian dari kegiatan Grebeg Suro sekaligus hari jadi Kabupaten Ponorogo ke-526.

Perhelatan ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Namun, seiring dengan penurunan kasus, festival dapat dilaksanakan kembali secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: 12 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO

Festival yang berlangsung sejak 25 – 29 Juli 2022 disebut mendapatkan respons yang baik dari sanggar kesenian Reog dari berbagai kota di Indonesia.

Hal itu terlihat dengan hadirnya peserta festival dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Surabaya, Surakarta, Yogyakarta, Jember, Malang, Madiun, Magetan, Mojokerto, hingga Gresik.

Baca juga: HUT ke-256 Kabupaten Ponorogo Dimeriahkan Sederet Acara, Ada Festival Reog

Pertunjukan Reog sendiri memadukan tarian, keterampilan olah tubuh dan cerita Panji, yang terdiri dari penari, pengrawit (pemain musik), serta pengiring.

Daya tariknya adalah salah satu penari utama menggunakan topeng terbesar di dunia berbentuk kepala harimau (barongan) dipadu dengan sebuah mahkota terbuat dari bulu merak (Dhadhak Merak) yang berat keseluruhan kurang lebih 40 kg.

Baca juga: 9 Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di Indonesia

Bupati Ponogoro, Sugiri Sancoko, mengatakan sudah dua tahun ini Gerebeg Suro dinantikan oleh masyarakat. 

Ada hampir 52 kegiatan yang dilibatkan, termasuk festival reog mini, festival reog umum, dan festival gajah-gajah.

"Ini menafsirkan bahwa kami sebentar lagi siap menuju CCN (Creative Cities Network) yang Menparekraf bantu. Mudah-mudahan ke depan Ponorogo ini benar benar menjadi kota kreatif,” pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com