Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Pariwisata 5 DSP dan 8 KEK di Indonesia, Pantai hingga Candi

Kompas.com - 29/07/2022, 10:44 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

Contoh lain, KEK Morotai di Pulai Morotai, Provinsi Maluku Utara. Morotai menjadi salah satu destinasi wisata yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dalam 10 proyek Bali baru.

Lokasinya strategis, tepatnya di Pasifik Samudera Halmahera Utara, sehingga diyakini dapat menjadi hub dan bisa dicapai dengan tiga jam penerbangan dari Singapura dan Taipei. Suber daya alamnya pun melimpah.

Sementara contoh lainnya, Borobudur, yang dekat dari Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), memiliki Situs Manusia Purba Sangiran, Geopark, dan potensi 20 juta penumpang domestik melewati tol Trans Jawa, yang menyebabkan okupansi tinggi di wilayah sekitarnya. 

Baca juga: Di Mana Letak Candi Borobudur dan Apa Fungsinya untuk Umat Buddha?

Manfaat investasi bagi lapangan kerja

Menparekraf mengatakan, saat ini dibutuhkan eksekusi delapan KEK Pariwisata, lima DSP, dan 12 sustainable tourism yang mencari alternatif proyek keberlanjutan dengan skema pembiayaan yang sudah ada, sehingga memberikan dampak yang luas.

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Glamping de Loano di Purworejo, Jawa Tengah yang merupakan bagian destinasi super prioritas Borobudur.Dok. Kemenparekraf Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Glamping de Loano di Purworejo, Jawa Tengah yang merupakan bagian destinasi super prioritas Borobudur.

Ia menjelaskan, dengan terbukanya peluang investasi, diharapkan kebangkitan ekonomi dapat tercipta karena akan ada 1,1 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2022.

“Sesuai arahan Presiden, bahwa proyek-proyek infrastruktur harus selesai dari 2023-2024, tidak boleh ada yang mangkrak. Untuk itu investor harus bergegas menyelesaikan pembangunannya, sehingga 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” ujarnya.

Baca juga: Dari 19 KEK, Ada Empat yang Kinerjanya Optimal, Ini Daftarnya

Menurut Sandiaga, sistem KEK dikatakan menarik sebab bisa memberikan insentif dari keuangan, perpajakan, pembiayaan, dan pengelolaan lahan. KEK juga merupakan model yang juga sudah digunakan negara-negara lain.

Selain itu, katanya, diperlukan realisasi investasi akomodasi di lima DSP untuk kesiapan menggelar perhelatan berskala internasional agar sektor parekraf siap menyambut deretan agenda besar seperti KTT G20 atau ASEAN Summit.

Baca juga: Bali Bukan Satu-satunya Surga Wisata Indonesia, Jelajahi Juga 5 Surga Destinasi Super Prioritas Ini

“Diharapkan melalui forum ini, kita dapat menyaksikan peluang-peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta dapat disusun skema-skema pembiayaan yang bisa diterapkan pada proyek pariwisata lainnya sehingga dapat mendorong percepatan pembangunan di lima DSP dan delapan KEK Pariwisata,” tutur Sandiaga. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com