BATU, KOMPAS.com - Meski masih dalam situasi pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Kota Batu, Jawa Timur sudah normal.
Peningkatan kendaraan bermotor ketika akhir pekan bisa mencapai lebih dari 25 persen dibandingkan hari biasanya.
Sejumlah kendaraan luar daerah yang didominasi wilayah Jawa Timur, seperti pelat L dari Surabaya, pelat W dari Sidoarjo, dan pelat AG dari Kediri.
Baca juga:
Odong-odong Dilarang Beroperasi di Kota Batu, Kecuali di Tempat Wisata
KJRI Penang Lirik Kerjasama Pariwisata dengan Kota Batu
8 Vila di Kota Batu dengan Harga di Bawah Rp 500.000
Satlantas Polres Batu telah meluncurkan Tim Urai yang berisikan 30 personel untuk melakukan pengaturan lalu lintas yang difokuskan di 8 titik rawan kemacetan, yakni:
1. pintu masuk Kota Batu, yakni pertigaan Pendem
2. Jalan Ir Soekarno dekat SPBU Beji yang berdekatan dengan salah satu tempat wisata
3. Jalan WR Supratman
4. Simpang Sono Sini
5. Pertigaan Bendo
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin menyampaikan penyebab kemacetan di Kota Batu saat hari libur.
Menurut dia, jaringan ruas jalan di wilayah Kota Batu tidak sebanding dengan jumlah kendaraan yang lewat.
Adapun Kota Batu merupakan wilayah wisata yang terdapat beberapa kegiatan usaha pariwisata, seperti tempat wisata danpenginapan, sehingga menjadi daya tarik wisatawan.
"Kita perlu adanya upaya untuk mengantisipasi gelombang arus lalu lintas meningkat. Kita laksanakan secara operasional, personel kita bentuk secara khusus untuk melaksanakan kegiatan pengaturan lalu lintas," kata Oskar di Mapolres Batu pada Jumat (29/7/2022).
Tim khusus dibentuk untuk mengurai titik-titik rawan kemacetan dengan mengendarai sepeda motor.
Para personel akan diinformasikan oleh petugas Kepolisian di Command Center Polres Batu dan dapat meluncur dengan segera apabila terjadi kemacetan.
Baca juga: 12 Kolam Renang Malang, Bisa Ajak Anak-anak
Harapannya, dengan adanya Tim Urai maka arus lalu lintas yang ada di ruas jalan Kota Batu dapat terus lancar.
"Arus lalu lintas tidak stagnan di jalan. Pengendara tidak berhenti, tetapi bisa jalan walaupun dengan kecepatan rendah," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.