Hal lain yang cukup mengganggu saat menyimpan bagasi kabin adalah menyimpan tas di kompartemen atas, lalu bolak-balik mengambil barang yang ada di tas tersebut. Misalnya mengambil dompet, earphone, ponsel, dan pengisi daya.
Tingkah laku ini dapat menghalangi penumpang atau awak kabin lainnya yang hendak lewat.
Ada pula penumpang yang bersikeras memangku barang bawaannya selama take off (lepas landas) dan landing (pendaratan), dua fase penting dalam penerbangan.
Jika situasi darurat terjadi dan para penumpang harus melakukan evakuasi, barang-barang tersebut bisa menghalangi jalan mereka.
Baca juga:
Mungkin tindakan menutup kompartemen bagasi kabin setelah menyimpan barang di tempat itu dinilai cukup membantu, terlebih jika kompartemen itu terlihat penuh.
Kendati demikian, sesungguhnya awak kabin-lah yang bisa menilai apakah tempat penyimpanan tersebut penuh atau tidak.
Jika dibiarkan terbuka, hal itu bisa membantu penumpang lain yang baru naik pesawat untuk mengetahui apakah masih ada ruang untuk bawaan mereka.
"Barangkali seseorang mencari tempat untuk menyimpan mantel tebal mereka. Bahkan di kompartemen yang dipenuhi tas, mungkin ada ruang untuk sesuatu yang kecil atau fleksibel. Saya kerap berjalan di lorong sembari membuka kompartemen atas untuk melihat apakah saya bisa menaruh komputer saya yang kecil," kata Direktur Avant-Guide Institute, Daniel Levine, dikutip dari rd.com.
Baca juga: Daftar 8 Tempat yang Tidak Boleh Dilintasi Pesawat, Ini Alasannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.