Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/07/2022, 18:41 WIB
Penulis Ulfa Arieza
|

KOMPAS.com - Hari ini, Sabtu (30/7/2022) merupakan tahun baru kalender Hijriah, yaitu 1 Muharram 1444 Hijriah. Tahun baru Hijriah tersebut bersamaan dengan tahun baru kalender Jawa, yakni 1 Suro 1956. 

Sebagian masyarakat kerap keliru memahami bahwa penanggalan Hijriah sama dengan penanggalan Jawa. Namun ternyata kedua kalender tersebut berbeda, meskipun memiliki awal tahun yang sama. 

Berikut perbedaan kalender Hijriah dan Jawa seperti dihimpun Kompas.com

Baca juga: 7 Tradisi Peringatan Satu Suro di Jawa, Kirab hingga Jamasan

Sejumlah warga Tanah Abang menggelar aksi pawai obor di area Citayam Fashion Week atau Jalan Tanjung Karang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022).kompas.com/REZA AGUSTIAN Sejumlah warga Tanah Abang menggelar aksi pawai obor di area Citayam Fashion Week atau Jalan Tanjung Karang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022).

Sejarah kalender Jawa 

Sebelum mengulas perbedaan kalender Hijriah dan Jawa, terlebih dulu kita perlu memahami asal usul penanggalan Jawa. 

Peneliti Sastra dan Budayawan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) Dr. Sunu Wasono mengatakan, penanggalan Jawa muncul pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo dari Kerajaan Mataram.

Baca juga: Mengapa Malam Satu Suro Dianggap Keramat? Ini Penjelasannya 

Penanggalan Jawa tersebut, lanjutnya, menggabungkan konsep penanggalan Hijriah dan Saka. Untuk diketahui, kalender Saka merupakan penanggalan yang digunakan oleh umat Hindu di India sejak 78 masehi, termasuk penganut Hindu di Indonesia. 

“(Kalender Jawa) Gabungan dari tahun Saka dan Islam, kalau dirunut bermula dari Sultan Agung (Sultan Agung Hanyokrokusumo), dan itu dianggap sebagai sebuah keberhasilan karena memadukan dua tradisi besar, yaitu Islam dan Saka menjadi tahun Jawa,” terangnya kepada Kompas.com, Jumat (30/7/2022).  

Baca juga: 5 Fakta Menarik Tahun Baru Islam, Sejarah hingga Sistem Penanggalan   

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Mengutip Kompas.com (12/9/2018), tujuan Sultan Agung menggabungkan dua penanggalan tersebut adalah untuk merangkul golongan masyarakat Jawa dan santri. Sebab, saat itu masyarakat Jawa masih menganut kalender Saka, sementara pada santri berpatokan pada kalender Hijriah. 

Dengan penyatuan tersebut, Sultan Agung ingin agar posisi Kerajaan Mataram semakin kuat di hadapan Belanda. Untuk merangkum semua kepentingan masyarakat, maka sistem penanggalan baru dibuat dengan menggabungkannya dengan kalender Hijriah dan kalender Saka, menjadi kalender Jawa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Ngabuburit di Kota Tua Jakarta, Bisa Mampir 5 Museum Ini

Jalan Jalan
Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Ngabuburit di Masjid Istiqlal, Ada Tausiyah Agama hingga Takjil

Travel Update
Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Tempat Ngabuburit Sekitar UGM dan UNY, Sentra Kuliner Sepanjang 1,2 Km

Jalan Jalan
Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Eks Napi Terorisme di Kota Malang Dirangkul Jadi Pelaku Wisata

Travel Update
Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Garuda Indonesia Buka Rute Singapura-Surabaya PP mulai Rp 1,7 Juta

Travel Update
Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Aplikasi M-Paspor Diperbarui, Bisa Cek Kuota E-Paspor dan Daftar Layanan Percepatan

Travel Update
Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Hari Libur April 2023, Jumlah Libur Nasional dan Cuti Bersama Total 8 Hari

Travel Update
Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Cara ke Museum Basoeki Abdullah Naik MRT, Dekat dari Stasiun MRT Fatmawati

Travel Tips
8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

8 Tempat Ngabuburit Murah Jakarta Utara, Bioskop Rakyat hingga Pantai 

Jalan Jalan
Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Panduan Wisata ke Museum Fatahillah 2023, Jam Buka hingga Harga Tiket

Travel Tips
Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Syarat Naik Kapal Laut Terbaru Jelang Mudik Lebaran 2023  

Travel Update
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Bersama, Banyak Pembatalan Acara di Hotel-hotel Kota Batu

Travel Update
4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

4 Aktivitas di Museum Fatahillah, Masuk Penjara Bawah Tanah

Travel Tips
Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Cara menuju ke Museum Fatahillah, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Tali Bungee Jumping di Thailand Putus, Turis Selamat karena Bisa Renang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+