KOMPAS.com - Jumat (29/7/2022) lalu beredar kabar terkait imigrasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali yang dipadati oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sehingga mengakibatkan panjangnya antrean yang berlangsung hingga lima jam.
"Orang-orang menunggu lebih dari lima jam di garis imigrasi di Bandara Denpasar Bali," mengutip laman Loyalty Lobby, Jumat (29/7/2022).
Suasana bandara dijelaskan cukup ricuh hingga beberapa orang mulai adu mulut dan membuat petugas turun tangan melerainya.
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Bali, Mampir Kintamani dan Ubud
Menanggapi pemberitaan yang beredar, Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara I Gusti Ngurah Rai, Baron Perkasa mengatakan bahwa kabar itu tidak benar.
Sebab setiap harinya imigrasi Bandara I Gusti Ngurah Rai memang mengalami antrean yang cukup panjang.
Lihat postingan ini di Instagram
"Tidak benar berita tersebut. Memang betul setiap hari ada antrean imigrasi, karena setiap hari kami melakukan pemeriksaan keimigrasian dengan rata-rata jumlah penumpang 9.000-an," kata Baron saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (30/7/2022).
Jumlah ini sehubungan pula dengan jumlah kedatangan pesawat yang berkisar antara 43 sampai dengan 47 kedatangan per harinya.
Ditambah lagi, setiap hari ada pula periode peak time (waktu padat) pesawat landing dalam waktu yang berdekatan, sehingga jeda waktu pendaratan pun hanya beberapa menit.
Baca juga:
"Pemeriksaan keimigrasian tetap berjalan lancar dan kondusif. Tidak benar apabila penumpang mengantre hingga lima jam," tegasnya.
Sementara itu, Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Ngurah Rai Bali Putu Suhendra menambahkan, lama waktu pemeriksaan terhadap PPLN di counter imigrasi bandara, secara SOP hanyalah satu menit untuk pengecekan visa, paspor, dan dokumen lainnya.
Di sisi lain, dari pihak pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai turut menyampaikan bahwa kondisi terkini bandara yang sedang direnovasi dalam rangka menyambut perhelatan G20.
"Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini sedang dilaksanakan kegiatan perbaikan dan renovasi, khususnya Terminal Internasional dalam rangka dukungan kami terhadap kegiatan G20," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Handy Heryudhitiawan saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Bali Masuk 50 Tempat Terindah di Dunia 2022 Versi Time
Ia melanjutkan, perbaikan dan renovasi itu menyebabkan berkurangnya area pelayanan terhadap penumpang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.