Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 01/08/2022, 21:01 WIB

KOMPAS.com - Pada Jumat (29/7/2022), bersamaan dengan peresmian biaya konservasi Pulau Komodo, Padar, dan perairan sekitarnya, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), turut diwarnai aksi protes sejumlah pelaku usaha pariwisata setempat.

Sebagaimana diberitakan Kompas.com sebelumnya (29/7/2022), massa menolak kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo dan menyampaikan rasa kecewanya terhadap sikap Bupati Manggarai Barat yang disebut mendukung program tersebut.

"Tuntutan kami masih yang sama, terkait tiket ini jangan dinaikan. Kalau konservasi kita sepakat, tetapi kalau tiket Rp 3,75 juta kami jelas menolak karena ini sangat mengganggu," ujar salah satu peserta aksi, John Daniel di Labuan Bajo, Jumat.

Baca juga: Tarif Masuk TN Komodo Mahal, Lihat Komodo Bisa di Dampek dan Pota

Menurut dia, kebijakan kenaikan tarif masuk itu sangat merugikan perekonomian masyarakat sekitar Pulau Komodo

Pulau Padar merupakan salah satu wilayah di Taman Nasional Komodo yang akan diterapkan pembatasan pengunjung. Zintan Prihatini/KOMPAS.com Pulau Padar merupakan salah satu wilayah di Taman Nasional Komodo yang akan diterapkan pembatasan pengunjung.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno kembali menegaskan bahwa pemberlakuan biaya konservasi sebesar Rp 3,75 juta tersebut hanya akan diterapkan di Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Kawasan Perairan sekitarnya saja.

Sandiaga menambahkan, wisatawan masih bisa melihat komodo dengan habitat aslinya tanpa kenaikan harga masuk di kawasan Pulau Rinca yang sudah ditata dengan baik oleh pemerintah.

Baca juga:

"Untuk masyarakat yang ingin melihat komodo, disediakan kawasan Pulau Rinca yang tidak ada kenaikan harganya sama sekali," kata Sandiaga dalam Weekly Press Briefing ssecara daring, Senin (1/8/20222).

Ajak pelaku usaha wisata NTT diskusi bersama

Selanjutnya, Sandiaga juga mengatakan, pihaknya membuka kesempatan diskusi bersama bagi para pelaku usaha wisata NTT, untuk mencari solusi terbaik dari kenaikan harga masuk Pulau Komodo.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Kami membuka peluang diskusi, mencari solusi bagi para pelaku parekraf, dan itu sudah dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu dan Dirut Dirut BPOLBF Shana Fatina," tuturnya.

Ia memastikan semua masukan dalam diskusi itu nantinya akan ditampung untuk dibahas bersama dalam lintas kementerian dan lembaga.

Baca juga: Biaya Masuk Pulau Komodo Naik, Pulau Rinca Bisa Jadi Alternatif

"Kita akan pastikan semua masukan dan aspirasi dari masyarakat akan ditampung, sambung Sandiaga.

Ia melanjutkan bahwa nantinya lintas kementerian lembaga bersama KLHK, Pemprov NTT akan melaporkan ke forum yang lebih tinggi lagi untuk terus memastikan bahwa upaya konservasi dan upaya meningkatkan ekonomi bisa dilakukan beriringan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+