Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 02/08/2022, 08:57 WIB

KOMPAS.com - Hyperion, pohon tertinggi di dunia (world's tallest living tree) yang sudah diakui Guinness World Records kini tidak bisa lagi didekati oleh pengunjung.

Dikutip dari CNN, Taman Nasional Redwood California, tempat pohon tersebut tumbuh, mengeluarkan pernyataan resmi bahwa siapa pun yang kedapatan mendekati Hyperion akan menghadapi hukuman enam bulan penjara dan denda 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 74,2 juta.

Baca juga: 5 Tempat Paling Misterius di Dunia yang Mirip Segitiga Bermuda

Adapun pohon redwood pantai (Sequoia sempervirens) setinggi 115,92 meter itu banyak sekali dikunjungi sejak 2006, terlepas dari medannya yang relatif berat dan tidak ada jalan khusus menuju ke sana. Hal itu mengakibatkan pohon ini menghadapi degradasi lingkungan serius.

Sekadar gambaran, Hyperion lebih tinggi daripada ikon Amerika Serikat Patung Liberty yang tingginya hanya 93 meter, seperti dikutip dari situs resminya. Nama "Hyperion" berasal dari mitologi Yunani. Hyperion adalah salah satu Titan, serta merupakan ayah dari dewa matahari Helios dan dewi bulan Selene.

"Meskipun harus menempuh perjalanan yang sulit (menuju pohon), popularitas yang terus meningkat karena para blogger, penulis perjalanan, dan situs web mengakibatkan kehancuran habitat di sekitar Hyperion," demikian ungkap pernyataan dalam situs resmi taman nasional tersebut.

Baca juga: 10 Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia 2022, Ada Indonesia?

Sementara itu, Kepala Sumber Daya Alam Taman Nasional Redwood, Leonel Arguello mengatakan kepada San Francisco Gate bahwa kunjungan yang tinggi tersebut berdampak pada vegetasi dan sistem akar pohon.

Selain itu, banyak pengunjung yang juga meninggalkan sampah di area pohon.

"Ada banyak sampah, banyak orang membuat lebih banyak jalan setapak untuk pergi ke kamar mandi. Ada pula yang meninggalkan kertas toilet bekas dan kotoran manusia. Itu bukan pemandangan yang bagus," ujarnya kepada San Fracisco Gate.

Baca juga: Daftar Paspor Terkuat di Dunia 2022, Indonesia Nomor Berapa? 

Selain itu, layanan telepon seluler dan akses GPS di tempat itu terbatas. Artinya, sangat sulit untuk menyelamatkan jika ada pengunjung yang hilang atau terluka di sana.

"Jika ada seseorang di sana yang terluka, kami akan butuh waktu lama untuk menemukan dan membantu mereka. Itulah mengapa kami memilih opsi aman dan melindungi sumber daya kami," ujar Arguello.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber CNN,SFGATE
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+