Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Wisata Sejarah Kemerdekaan RI, Pas Dikunjungi Saat 17 Agustus 

Kompas.com - 02/08/2022, 12:13 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Dulunya, bangunan ini merupakan kediaman Laksamana Tadashi Maeda. Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ia merupakan salah satu perwira angkatan laut Jepang yang membantu Indonesia merumuskan naskah proklamasi. 

Rumah bersejarah tersebut berubah menjadi museum sejak 1992. Lokasinya berada di Jalan Imam Bonjol Nomor 1 Menteng, Jakarta Pusat. 

Baca juga: Aturan Pasang Bendera Merah Putih Saat 17 Agustus

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki empat ruangan. Masing-masing berisi benda-benda bersejarah yang dulunya digunakan untuk merumuskan naskah proklamasi.

4. Gedung Joang 45 

Gedung Joang 45 dulunya merupakan sebuah hotel mewah bernama Hotel Schomper. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (17/8/2020), hotel ini merupakan milik pasangan Belanda LC Schomper dan AM Bruyn.

Baca juga: 5 Gunung yang Bisa Didaki untuk 17 Agustus 2022

Lokasinya berada di Jalan Menteng Nomor 31, Jakarta Pusat. Namun, saat pasukan Nippon alias Jepang datang ke Batavia (sekarang Jakarta) pada 1942, maka Hotel Schomper turut berpindah tangan ke Jepang. 

Gedung Joang 45https://indonesia.go.id/ Gedung Joang 45

Kemudian, seorang pemuda Indonesia bernama Anak Marhaen (AM) Hanafi, memperoleh izin dari Jepang untuk menjadikan eks Hotel Schomper sebagai asrama para pemuda. 

Rupanya, tanpa sepengetahuan Jepang Gedung Menteng 31 tersebut  perlahan menjadi markas para pemuda dalam menargetkan kemerdekaan RI

5. Rumah pengasingan Bung Karno

Bung Karno pernah beberapa kali diasingkan oleh penjajah, salah satunya ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Selama diasingkan, Bung Karno pernah tinggal di rumah milik Haji Abdullah Ambuwaru. Ia ditemani oleh istrinya Inggit Garnasih, ibu mertuanya Amsi, dan kedua anak angkatnya Ratna Juami serta Kartika.

Saat pengasingan di Ende inilah, Soekarno merumuskan teks Pancasila. Mengutip situs Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), pada 16 Mei 1954, Bung Karno meresmikan rumah tersebut sebagaimuseum. 

Baca juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila, Berawal dari Taman Renungan Bung Karno 

Situs Rumah Pengasingan Bung Karno, Kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/6/2015).KOMPAS.com/I MADE ASDHIANA Situs Rumah Pengasingan Bung Karno, Kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, Senin (1/6/2015).

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (1/6/2017), rumah pengasingan Bung Karno masih terawat dengan baik. 

Memasuki ruang tamu, pengunjung bisa melihat lukisan karya Bung Karno yang menggambarkan umat Hindu di Bali sedang bersembahyang. Tatanan ruang tamu serta perabotan di rumah tersebut ditata serupa saat rumah itu ditinggali Soekarno. 

Demikian juga ruang tidur Bung Karno di bagian tengah. Melangkahkan kaki ke ke bagian halaman belakang rumah, ada sumur, kamar mandi, dan dapur yang juga masih tertata seperti sedia kala.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com