Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Tradisi Unik Perayaan 17 Agustus dari Berbagai Daerah di Indonesia

Kompas.com - 05/08/2022, 16:12 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

4. Sampan Layar, Batam 

Tradisi sampan layar digelar oleh masyarakat Batam, Kepulauan Riau untuk memperingati 17 Agustus. Acara ini sudah berlangsung turun temurun sejak 1965.

Sejumlah sampan layar peserta yang siap mengikuti permaian pesta rakyat di Pulau Perbatasan, Belakangpadang yang berbatasan langsung dengan Singapura, Sabtu (18/8/2018). Tidak saja warga lokal, sejumlah wisatawan dari Malaysia dan Singapura juga turut adil dalam perlombaan iniKOMPAS.com/HADI MAULANA Sejumlah sampan layar peserta yang siap mengikuti permaian pesta rakyat di Pulau Perbatasan, Belakangpadang yang berbatasan langsung dengan Singapura, Sabtu (18/8/2018). Tidak saja warga lokal, sejumlah wisatawan dari Malaysia dan Singapura juga turut adil dalam perlombaan ini

Keunikan sampan layar adalah peserta lomba menggunakan perahu kayu dengan layar berwarna-warni, seperti hijau, biru, kuning, oranye, dan sebagainya. 

Acara ini cukup populer, sehingga pesertanya tidak hanya berasal dari domestik tetapi juga wisatawan mancanegara. 

5. Telok Abang, Palembang

Jika berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan pada Agustus wisatawan akan menemukan banyak penjual mainan dari gabus. Mainan tersebut bernama telok abang. 

Mainan dari gabus tersebut dibentuk menyerupai kapal laut, pesawat terbang, atau kereta api. Kehadiran mainan telok abang sangat lekat dengan perayaan 17 Agustus

Telok abang juga dilengkapi dengan telur rebus. Uniknya, telur tersebut dicat dengan warna merah, kemudian ditancapkan di bagian tengah kapal.

Baca juga: 6 Oleh-oleh Khas Palembang untuk Pencinta Makanan Manis

Telok Abang merupakan kuliner khas Palembang yang ditancapkan ke berbagai macam miniatur dan selalu ada pada saat hari kemerdekaan.KOMPAS.com / NI PUTU DINANTY Telok Abang merupakan kuliner khas Palembang yang ditancapkan ke berbagai macam miniatur dan selalu ada pada saat hari kemerdekaan.

6. Barikan, Malang

Masyarakat Malang, Jawa Timur biasanya menggelar syukuran pada 16 Agustus malam. Tradisi ini disebut sebagai barikan. 

Acara syukuran tersebut digelar di setiap kampung. Biasanya, dalam acara ini ada doa bersama, renungan kemerdekaan, menyanyikan lagu kebangsaan, dan makan bersama.

Acara ini dilakukan sebagai wujud syukur, serta ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaraan antar warga.

Baca juga: HUT RI, Pendaki Muda Indonesia Akan Kibarkan Merah Putih di Puncak Elbrus

Warga memanjatkan doa bersama saat menggelar tradisi Barikan di Dusun Pliringan, Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2020). Tradisi untuk menyambut tahun baru islam 1442 H dengan menggelar doa bersama kemudian dilanjutkan saling bertukar makanan seperti nasi dan lauk pauk, ingkung, buah-buahan hingga camilan itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta untuk mempererat kerukunan antarwarga.ANTARA FOTO/YUSUF NUGROHO Warga memanjatkan doa bersama saat menggelar tradisi Barikan di Dusun Pliringan, Dawe, Kudus, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2020). Tradisi untuk menyambut tahun baru islam 1442 H dengan menggelar doa bersama kemudian dilanjutkan saling bertukar makanan seperti nasi dan lauk pauk, ingkung, buah-buahan hingga camilan itu sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta untuk mempererat kerukunan antarwarga.

7. Tirakatan, Jawa

Tirakatan merupakan tradisi yang menyerupai dengan barikan di Malang. Tirakatan sangat erat dengan masyarakat Jawa. 

Pada 16 Agustus malam, masyarakat berkumpul untuk mengenang jasa pahlawan, mengheningkan cipta, doa bersama, lalu dilanjutkan dengan makan bersama. 

Biasanya, dalam acara ini juga berlangsung penyerahan hadiah untuk berbagai macam lomba yang sudah diadakan sebelumnya. Acara ini biasanya dihadiri oleh para sesepuh dan pejabat desa, serta warga setempat. 

Baca juga: 7 Wisata Sejarah Kemerdekaan RI, Pas Dikunjungi Saat 17 Agustus 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com