KOMPAS.com - Kosakata bahasa Jawa dibutuhkan oleh para traveler yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Jawa.
Dengan mempelajari kosakata bahasa Jawa, akan memudahkan wisatawan berbincang dengan penduduk lokal. Salah satunya, saat membeli oleh-oleh.
Baca juga: Daftar Kosakata Bahasa Jawa untuk Wisatawan yang Akan Traveling
Sama dengan bahasa lainnya, bahasa Jawa memiliki tingkatan bahasa. Sasangka (2009) dalam Bayu Indrayanto dan Kinasih Yuliastuti dalam jurnal Fenomena Tingkat Tutur dalam Bahasa Jawa Akibat Tingkat Sosial Masyarakat menuturkan, bahasa Jawa pada prinsipnya dapat dibedakan hanya dua macam.
Terdiri dari bahasa Jawa yang berbentuk ngoko (ragam ngoko) dan krama (ragam krama). Jika terdapat bentuk yang lain dapat dipastikan bahwa bentuk- bentuk itu hanya merupakan varian dari ragam ngoko atau krama.
Baca juga: Kosakata Bahasa Jawa untuk Tawar-menawar, Wisatawan Perlu Tahu
Saat berwisata, traveler biasanya membeli oleh-oleh khas satu daerah untuk dibagikan kepada teman maupun saudara.
Nah, jika kamu berlibur ke daerah Jawa, berikut daftar kosakata bahasa Jawa untuk membeli oleh-oleh yang dapat digunakan seperti dikutip dari dari Kamus Indonesia-Jawa III yang diterbitkan pada 2014 dan Kamus Bahasa Jawa – Indonesia I tahun 1993.
Baca juga: 8 Kosakata Bahasa Korea Masuk KBBI, Salah Satunya Oppa
Saat hendak membeli oleh-oleh, biasanya wisatawan menanyakan lokasi penjual. Berikut kosakata dan contoh kalimat yang dapat digunakan saat menanyakan lokasi.
Pundi (krama), ngendi (ngoko)
Bakul (krama)
Contoh kalimat: Pundi bakul seng sadeyan bakpia? (Mana penjual yang jualan bakpia)
Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya
Sebelum membeli oleh-oleh, biasanya wisatawan menanyakan ketersediaan barang. Berikut kosakata dan contoh kalimat yang dapat digunakan saat menanyakan ketersediaan barang
Wonten (krama), enek/ono (ngoko)
Contoh kalimat: Nopo wonten daster batik? (Apa ada daster batik?)
Nopo teng mriki sadeyan bakpia rasa keju? (Apa di sini jualan bakpia rasa keju?)
Nopo (krama), opo (ngoko)
Contoh kalimat: Nopo kemeja batik niki wonten gangsal? (Apa kemeja batik ini ada lima?)
Sadeyan (krama), dodolan/adol (ngoko)
Contoh kalimat: Pundi bakul seng sadeyan kemeja batik? (Dimana penjual kemeja batik?)
Baca juga: 15 Kosakata Bahasa Sunda Dasar untuk Traveler
Saat hendak membeli oleh-oleh, wisatawan tentunya akan menanyakan harga barang tersebut. Berikut kosakata dan contoh kalimat yang dapat digunakan saat menanyakan harga barang
Pinten (krama), piro (ngoko)
Regi (krama), rego (ngoko)
Contoh kalimat: Pinten niki regine? (Berapa harga barang ini?)
Pinten regi gantungan kunci niki? (Berapa harga gantungan kunci ini?)
Tumbas (krama), tuku (ngoko)
Contoh kalimat: Kulo badhe tumbas daster batik niki. (Saya mau beli daster batik ini).
Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Thailand Dasar bagi Traveler
Saat membeli oleh-oleh, pastinya terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli. Berikut kosakata dan contoh kalimat yang dapat digunakan saat menanyakan menawar harga.
Awis (krama), larang (ngoko)
Contoh kalimat: Ampun awis-awis regine (Jangan mahal-mahal harganya)
Kirang (krama)
Contoh kalimat: Mboten saged kirang regine? (Apa tidak bisa kurang sedikit harganya?)
Contoh kalimat: Pinten regi pase?/Pase pinten? (Berapa harga pas barang ini?)
Baca juga: 15 Kosakata Dasar buat Traveling ke Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram