Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamongan Tempoe Doeloe Kembali Digelar Setelah Ditunda 2 Tahun

Kompas.com - 06/08/2022, 06:34 WIB
Hamzah Arfah,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Sekretariat Daerah Lamongan Mohammad Nalikan menjelaskan, peserta agenda Lamongan Tempo Doeloe terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Perbankan, Komunitas Kopi, Travel Wisata, Ikasmasa, Ikasmada, dan pihak swasta.

Acara ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, seperti pameran produk Lamongan Tempo Doeloe, musik keroncong, tembang kenangan, campursari, dan cooking class (kelas masak) Nasi Ambeng Pantura.

"Stand pameran memiliki tema yang beragam, nantinya akan ada tiga juara stand favorit berdasarkan polling dari pengunjung," kata Nalikan.

Baca juga: Apakah Semakin ke Barat Soto Lamongan Semakin Berbeda?

Berbagai tema yang dimunculkan sebagai sarana penggambaran Lamongan masa lalu, muaranya tentu diharapkan dapat mendongkrak dan membangkitkan kembali perekonomian Lamongan.

Ini sekaligus selaras dengan gerakan #ayoditumbasi, #ayobeliproduklamongan dan #ayodolennanglamongan, yang telah dicanangkan oleh Bupati Lamongan.

Suasana salah satu stan yang ada di Lamongan Tempoe Doeloe, yang sengaja didesain dengan konsep perkantoran masa lalu.Dok. Pemkab Lamongan Suasana salah satu stan yang ada di Lamongan Tempoe Doeloe, yang sengaja didesain dengan konsep perkantoran masa lalu.

Seperti yang dilakukan oleh jajaran Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan, yang memilih tema kantor pemerintahan zaman dulu dalam memberi gambaran kepada para kaum muda di stand mereka.

Baca juga: Kisah Perjuangan Jali, Menyebarkan Kelezatan Soto Lamongan di Jakarta

Ada pula tema kolonial oleh gabungan Dinas PU SDA, PU Bina Marga dan Cipta Karya, SEJARAH sejarah mengenai pergantian RS Darurat Wisma Joewono berubah menjadi RSUD dr Soegiri.

"Tema kami ini rumah sakit tempo dulu, kebetulan Soegiri itu tahun 1939 namanya Rumah Sakit Darurat Wisma Joewono. Baru berubah nama menjadi Soegiri pada tahun 1986. Di stand ini, kami juga memberikan layanan kesehatan bagi para pengunjung," tutur Kasubbag Umum RSUD dr Soegiri, Greta.

Baca juga: Melihat Destinasi Wisata Religi Baru di Lamongan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com