Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Pantai Utara Flores NTT dari Maumere ke Labuan Bajo

Kompas.com - 06/08/2022, 09:45 WIB
Markus Makur,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

FLORES, KOMPAS.com - Bila ingin menikmati suasana dan tantangan baru di Nusa Tenggara Timur (NTT), wisatawan bisa menyusuri Jalan Trans Pantai Utara (Pantura) di Pulau Flores.

Jika berangkat dari Kampung Magepanda, wisatawan bisa menaiki bus umum Sinar Rembulan rute Maumere-Mbay. Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Jumat (5/8/2022), wisatawan yang berangkat pagi hari bisa menikmati daya tarik alam sepanjang jalan ini.

Baca juga: Wisata Sepanjang Trans Pantai Utara NTT, Labuan Bajo hingga Flores Timur

Panorama alam sepanjang Jalan Trans Pantai Utara dari Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka, sampai di Labuan Bajo sangatlah indah.

Adapun akses jalan dari bagian utara Kabupaten Manggarai dan Manggarai Barat ini memang belum tersambung.

Baca juga: Kampung Bawah Laut Ninge di NTT dan Kisah Legendarisnya

Sejumlah Pantai di pesisir Pantai utara (Pantura) di Pulau Flores, NTT dari arah Maumere, Ibukota Kabupaten Nagekeo sampai di Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo, Jumat, (5/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Sejumlah Pantai di pesisir Pantai utara (Pantura) di Pulau Flores, NTT dari arah Maumere, Ibukota Kabupaten Nagekeo sampai di Mbay, Ibukota Kabupaten Nagekeo, Jumat, (5/8/2022). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Sementara itu, dari Kota Reo di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai, melintasi Kabupaten Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Maumere, dan Larantuka sudah tersambung dan sebagiannya belum diaspal.

Saat memasuki Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, sang surya perlahan-lahan terbenam di laut bagian utara.

Baca juga: Berburu Matahari Terbenam di Pantai Nanga Lirang NTT

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Pantai utara Nagekeo, jadi tempat berjemur dan persawahan garam

Pantai Pasir Putih Pulau Kinde yang sangat menakjubkan di Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Kamis (20/6/2019). Tim Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama Konsultan dari ITB melakukan kunjungan untuk pilot proyek Destinasi baru tingkat nasional di Pulau Flores.KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Pantai Pasir Putih Pulau Kinde yang sangat menakjubkan di Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Kamis (20/6/2019). Tim Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bersama Konsultan dari ITB melakukan kunjungan untuk pilot proyek Destinasi baru tingkat nasional di Pulau Flores.

Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengatakan bahwa pariwisata pantai di pulau di bagian utara Kabupaten Nagekeo cukup menawan untuk dikunjungi oleh wisatawan.

"Pulau Rii Taa yang berpasir putih sangat direkomendasikan untuk wisatawan berjemur. Dan juga pantai persawahan garam di sepanjang pesisir utara yang unik, Pantai Marapokot, Pantai Kotajogho, dan Pulau Kinde yang berpasir putih dan berada ditengah laut sangat unik untuk berkemah, berjemur, dan berenang di laut teduhnya. Pantai Kotajogho terus ditata dengan membangun toilet yang layak," jelasnya ketika ditemui Kompas.com di Mbay, Jumat. 

Ia melanjutkan, terkait Pulau Kinde, sudah dibuat perencanaan bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk dikelola, dengan pintu masuknya dari pantai Kotajogho.

Baca juga: Pantai Laing Lewe, Pantai Pasir Putih Terpanjang di Manggarai Timur, NTT

Konsepnya berwisata dengan perahu untuk melihat pohon mangrove di pesisir pantai sampai ke Pulau Kinde. Pulau-pulau ini direkomendasikan bagi peserta G20 saat berwisata ke Kabupaten Nagekeo.

Ia menambahkan, pandemi Covid-19 berdampak terhadap wisata pantai itu karena hanya dikunjungi oleh masyarakat setempat. 

Saat ini, obyek wisata itu dibuka kembali untuk dikunjungi wisatawan.

Baca juga: Menjelajahi Pantai Pasir Putih Pulau Kinde di Nagekeo Flores (1)

Pemandangan indah bukit di pesisir utara dari Pulau Flores menuju ke Pulau Kinde, Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Kamis, (20/6/2019). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.com/MARKUS MAKUR Pemandangan indah bukit di pesisir utara dari Pulau Flores menuju ke Pulau Kinde, Desa Tendakinde, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, Kamis, (20/6/2019). (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Wisata kampung adat bagi peserta G20

Selain wisata pantai di bagian utara, ujar Johanes, Pemerintah Nagekeo juga merekomendasikan peserta G20 untuk berwisata di kampung adat di seluruh Nagekeo.

Ada Kampung Adat Kawa, Boamara, Nunu Ngongo, dan Tutubhada yang memiliki keunikan masing-masing.

"Rute masuk di kampung adat yakni Jalan Trans Flores bagian tengah, belok kiri di Kampung Boawae dan menuju ke kampung adat tersebut yang berada di pinggir jalur tengah. Jalur ini sangat singkat menuju ke Maumere," jelasnya.

Baca juga: Pengembangan Pariwisata Nagekeo Kinde-Nangadhero-Taka Bonerate (2)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com