Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramayana Terrace, Saksi Peresmian Hotel Bintang 5 Pertama di Indonesia

Kompas.com - 06/08/2022, 13:40 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Saat melintasi Jalan MH Thamrin di Jakarta Pusat, mungkin masyarakat sempat melihat bangunan berbentuk kubah yang diapit gedung-gedung bertingkat. Bangunan tersebut bernama Ramayana Terrace atau Pelataran Ramayana.

Ramayana Terrace merupakan saksi bisu peresmian hotel bintang lima pertama di Indonesia pada tahun 1962, yang kini dikenal sebagai Hotel Indonesia Kempinski Jakarta.

Baca juga: 8 Fakta Menarik Seputar Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

"Ramayana Terrace adalah tempat di mana hotel ini dibuka pada saat itu dengan Presiden Soekarno," kata Director of Marketing and Communications Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Aullianty Fellina, kepada Kompas.com saat acara Wondrous 60th Anniversary Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Bangunan Ramayana Terrace berada di area outdoor (luar ruangan), dikelilingi pintu kaca serta kolam. Pengunjung juga bisa melihatnya ketika memasuki lobi hotel, atau ketika memasuki salah satu lobi dari East Mall Grand Indonesia. 

Baca juga: Cerita di Balik Menu Bubur Ayam Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Lukisan mozaik di dinding Ramayana Terrace di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (5/8/2022).KOMPAS.com/Ni Nyoman Wira Lukisan mozaik di dinding Ramayana Terrace di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Aullianty menambahkan, semua peralatan makan yang digunakan saat peresmian hotel ini masih tersimpan dengan baik.

"Semua barang-barang makanan, piring, cutleries, yang dulu dipergunakan untuk acara pembukaan juga masih kita taruh di Heritage Room," ujarnya.

Hingga kini Heritage Room masih dibuka untuk tamu yang ingin mengetahui sejarah hotel tersebut. 

Jika memasuki bangunan Ramayana Terrace, pengunjung akan disambut oleh karya seni berupa lukisan mozaik berangka tahun 1961.

Lukisan tersebut berada di dinding atas, dan menggambarkan sejumlah penari di Indonesia.

Baca juga: Sepotong Sejarah Hotel Indonesia, Dibangun Karena Asian Games

Ramayana Terrace, bagian dari diplomasi Indonesia

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dilansir dari laman resminya, selain sebagai tempat peresmian hotel, Ramayana Terrace juga menjadi tempat digelarnya beragam acara oleh Presiden Soekarno.

Salah satunya makan malam kenegaraan sekaligus menyambut sejumlah pemimpin negara. 

Selanjutnya, pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, tempat ini juga menjadi lokasi makan malam antara Presiden dengan Ratu Juliana dari Belanda. Acara ini bertujuan memperbaiki hubungan antara kedua negara usai masa penjajahan.

Saat ini Ramayana Terrace berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga acara-acara perusahaan.

Baca juga: 5 Memorabilia Hotel Indonesia 1962 yang Bisa Dilihat sampai Sekarang

Bir pletok disajikan saat pembukaan Hotel Indonesia

Hotel Indonesia Kempinski JakartaDok. Hotel Indonesia Kempinski Hotel Indonesia Kempinski Jakarta

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (2/8/2018), peresmian Hotel Indonesia pada 5 Agustus 1962 merupakan bagian dari ajang olahraga Asian Games.

Adapun Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games saat itu, sehingga para atlet dan perwakilan negara menginap di hotel ini. 

Saat peresmian hotel tersebut, salah satu menu yang dihidangkan adalah minuman tradisional bir pletok. 

"Bir pletok juga dulu disiapkan pada saat Presiden Soekarno mau membuka hotel ini," tutur Aullianty.

Pada waktu itu, lanjutnya, Presiden Soekarno meminta agar tersaji minuman dengan cita rasa Indonesia dalam menyambut tamu-tamu undangannya.

Baca juga: 10 Taman di Jakarta untuk Nongkrong dan Hangout

Sebagai informasi, sejak Jumat, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta merayakan hari jadi yang ke-60 tahun.

Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan pengunjung dan tamu adalah menyantap aneka hidangan khusus dari berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Salmon Naniura dari Toba, Sumatera Utara; Ayam Pa'piong dari Toraja, Sulawesi Utara; Se'i Sapi dari Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur; dan Bebek Timbungan dari Bali.

Baca juga: 9 Kafe Rooftop di Jakarta Pusat, Bisa Lihat Gedung Pencakar Langit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com