KOMPAS.com - Kosakata bahasa Sunda sangat membantu para wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat. Sebab, suku Sunda yang mayoritas berada di Jawa Barat masih menggunakan bahasa Sunda dalam percakapan sehari-hari.
Tak heran, jika berwisata ke Jawa Barat kamu akan menemukan masyarakat berbincang menggunakan Bahasa Sunda. Untuk mempermudah berkomunikasi dengan penduduk lokal, kamu bisa mempelajari kosakata bahasa Sunda.
Khususnya, kosakata bahasa Sunda untuk tawar menawar, saat hendak membeli oleh-oleh atau barang lainnya.
Baca juga: 15 Kosakata Bahasa Sunda Dasar untuk Traveler
R. Satjadibrata dalam Kamus Sunda-Indonesia (2011) mengatakan, bahasa Sunda memiliki lima tingkatan kata-kata atau undak usuk bahasa. Meliputi, kasar pisan, kasar, panengah, lemes, dan lemes pisan.
Kasar pisan biasanya digunakan untuk ekspresi kemarahan. Tingkatan bahasa panengah digunakan kepada orang sebaya dan anak-anak.
Selanjutnya, tingkatan bahasa untuk menunjukkan hormat di dalam Bahasa Sunda yakni lemes. Sedangkan, tingkatan bahasa yang berguna untuk menghormati orang berpangkat lebih tinggi seperti raja, yakni lemes pisan.
Baca juga: Kosakata Bahasa Jawa untuk Beli Oleh-oleh dan Artinya
Tari Jaipong berasal dari Jawa Barat. Tari Jaipong memiliki dua versi sejarah yang berbeda
Sementara, sumber Sundapedia membagi tingkatan Bahasa Sunda menjadi tiga, yakni lemes (halus), loma (akrab), dan kasar.
Bahasa Sunda lemes merupakan ragam bahasa halus atau sopan digunakan untuk menghormati lawan bicara. Bahasa Sunda loma biasanya dipakai dalam percakapan dengan sesama atau orang-orang yang sudah akrab.
View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.