Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Karnaval 1.000 Banteng di Kota Batu, Polisi Siapkan Jalan Alternatif untuk Wisatawan

Kompas.com - 06/08/2022, 22:31 WIB
Nugraha Perdana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian dari Satlantas Polres Batu mengimbau wisatawan luar daerah yang memasuki Kota Batu, Jawa Timur pada Minggu (7/8/2022) untuk melewati jalan-jalan alternatif.

Hal ini untuk menghindari terjadinya kepadatan arus lalu lintas di beberapa titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Rencananya di hari tersebut akan ada aksi seni budaya bantengan bertajuk Karnaval 1.000 Banteng dalam peringatan 14 tahun Bantengan Nuswantara.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Kegiatan itu dilakukan di sepanjang Jalan Panglima Sudirman mulai pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Pengendara pun tidak bisa melintas karena adanya penutupan jalan.

Kasatlantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati mengatakan bahwa diperkirakan pada hari libur tersebut, terjadi peningkatan volume kendaraan hingga 100 persen dibandingkan dengan hari biasa.

Pihaknya juga sudah memetakan titik-titik wilayah yang berpotensi terjadinya kepadatan arus lalu lintas. Beberapa di antaranya dari arah Pujon atau Kediri di simpang empat Pesanggrahan.

Selanjutnya dari arah Malang, seperti di simpang empat Bank BCA, simpang tiga Jalan WR Supratman, dan simpang tiga Bendo.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Dekat Alun-alun Batu, Museum Angkut dan Jatim Park

"Titik lainnya seperti di simpang tiga TMP (Taman Makam Pahlawan), sehingga kami dari petugas Satlantas Polres Batu telah membuat skema rekayasa pengalihan arus jalan, ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui," kata Lya kepada Kompas.com, Sabtu (6/8/2022).

Pengalihan arus di Kota Batu saat Karnaval 1.000 Banteng

Untuk rekayasa pengalihan arus lalu lintas jalan, bagi pengendara dari arah Pujon atau Kediri menuju Bumiaji atau sebaliknya diarahkan melewati Jalan Indragiri.

Kemudian kendaraan yang menuju Malang diarahkan melewati Jalan Suropati. Selain itu, kendaraan dari arah Malang yang hendak menuju ke Bumiaji atau Pujon dan Kediri diarahkan melewati Jalan Sultan agung.

Kondisi tempat wisata di Jawa Timur Park 2, Kota Batu, Jawa Timur terpantau landai atau tidak sepadat hari-hari sebelumnya pada Minggu (8/5/2022). KOMPAS.com/ Nugraha Perdana Kondisi tempat wisata di Jawa Timur Park 2, Kota Batu, Jawa Timur terpantau landai atau tidak sepadat hari-hari sebelumnya pada Minggu (8/5/2022).

Lya juga mengimbau kepada pengendara yang masuk ke Kota Batu bisa menggunakan aplikasi petunjuk jalan di smartphone seperti Google Maps untuk mengetahui kepadatan arus lalu lintas.

Dia juga berharap wisatawan dapat menyebar di berbagai tempat wisata, sehingga meminimalisasi terjadinya kemacetan.

Baca juga: 6 Aktivitas Seru di Alun-alun Batu, Cocok Buat Keluarga

"Untuk penerapan putar balik, kami melihat situasi arus lalu lintas di lapangan, bila tidak memungkinkan untuk kendaraan yang mau masuk ke Kota Batu sudah cukup padat maka perlu dilakukan putar balik," katanya.

Seputar Karnaval 1.000 Banteng

Perlu diketahui, Karnaval 1000 Banteng dalam peringatan 14 tahun Bantengan Nuswantara akan diikuti oleh 50 grup bantengan dari Malang Raya dengan masing-masing grup terdiri dari 30 orang dan total ada 1.500 peserta.

Akan ada pula peserta dari beberapa daerah dan luar negeri dengan menampilkan performance art.

Peserta dari luar negeri meliputi Malaysia, Australia, Jepang dan China. Sedangkan peserta dari luar daerah ada dari Indramayu, Tuban, hingga Jakarta.

Baca juga: Museum Angkut Batu Dekatkan Pengunjung dengan Institusi Polri

Lebih lanjut, Lya menuturkan pihaknya bersama Dinas Perhubungan Kota Batu juga telah menyiapkan tempat parkir di area Balai Kota Among Tani yang bisa menampung 300 kendaraan.

"Untuk personel Satlantas Polres Batu yang dilibatkan sebanyak 50 petugas untuk mengawal kegiatan dari awal hingga akhir," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com