Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lomba Makan Kerupuk, Ada Kisah Perjuangan Masa Perang 

Kompas.com - 07/08/2022, 15:05 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Tak sekadar permainan, ternyata lomba makan kerupuk memiliki sejarah dan makna filosofis. Sejarah lomba makan krupuk berkaitan dengan perjuangan rakyat Indonesia di masa perang.

Lomba makan kerupuk memang identik dengan perayaan 17 Agustus. Anak-anak hingga orang dewasa selalu antusias mengikuti lomba yang satu ini. 

Setiap peserta berlomba menghabiskan kerupuk yang diikat pada sebuah tali, tanpa bantuan tangan. Berikut sejarah lomba makan kerupuk seperti dirangkum Kompas.com dari laman Indonesia Baik Kementerian Komunikasi dan Informatika

Baca juga: 20 Ide Lomba 17 Agustus yang Unik dan Meriah 

Sejumlah warga mengikuti lomba makan kerupuk untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di salah satu rumah di Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/8/2021). Meski masih di tengah pandemi, lomba-lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI tetap dilakukan secara internal di lingkungan keluarga untuk mencegah penularan Covid-19.ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA Sejumlah warga mengikuti lomba makan kerupuk untuk memeriahkan hari ulang tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di salah satu rumah di Cimanggu, Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/8/2021). Meski masih di tengah pandemi, lomba-lomba dalam rangka memeriahkan HUT RI tetap dilakukan secara internal di lingkungan keluarga untuk mencegah penularan Covid-19.

Sejarah kerupuk 

Masyarakat Indonesia sudah mengenal makanan kerupuk sejak lama. Bahkan, nama kerupuk tertulis dalam naskah Jawa kuno sebelum abad ke-10 masehi.

Pada periode 1930-1940, kerupuk sudah menjadi makanan pelengkap andalan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Sejarah Lomba Balap Karung 17 Agustus, Ada Sejak Zaman Belanda

Pada masa perang, kerupuk biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia yang berada di strata sosial dan ekonomi bawah.

ilustrasi kerupukshutterstock/Ariyani Tedjo ilustrasi kerupuk

Kala itu, kerupuk identik sebagai makanan rakyat kecil di masa perang agar bisa bertahan hidup. Kemudian, saat krisis ekonomi yang dibarengi dengan lonjakan harga kebutuhan bahan pokok, maka kerupuk menjadi lauk pendamping. 

Baca juga: Seluruh Daerah PPKM Level 1, Apakah Lomba Agustusan Diperbolehkan?

Masyarakat memilih kerupuk lantaran harganya cenderung terjangkau.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Anak-anak kecil melakukan lomba makan kerupuk untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Anak-anak kecil melakukan lomba makan kerupuk untuk memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan RI di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).

Sejarah lomba makan kerupuk

Eksistensi kerupuk tidak berhenti setelah Indonesia merdeka. Pada 1950-an, mulai bermunculan lomba-lomba untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. 

Baca juga: 30 Ucapan HUT Ke-77 RI, Cocok untuk Dibagikan ke Media Sosial 

Tujuan perlombaan tersebut adalah menghibur rakyat setelah masa peperangan berakhir.

Ilustrasi lomba makan kerupuk khas 17 AgustusDok. Shutterstock Ilustrasi lomba makan kerupuk khas 17 Agustus

Namun, pada periode tersebut kondisi Indonesia belum sepenuhnya kondusif karena masih harus mempertahankan kemerdekaan.

Oleh sebab itu, masyarakat hanya bisa melaksanakan perlombaan 17 Agustus secara sederhana. Salah satunya adalah lomba makan kerupuk.

Baca juga: Cara Ikut Upacara HUT Ke-77 RI di Istana Merdeka dan Online

Ilustrasi lomba panjat pinang saat 17 Agustus. SHUTTERSTOCK/JEKAHELU Ilustrasi lomba panjat pinang saat 17 Agustus.

Jadi, selain menghibur rakyat usai masa peperangan berakhir, lomba makan kerupuk juga bertujuan untuk mengingatkan kembali masa perang yang penuh perjuangan. 

Baca juga: 12 Agenda Peringatan HUT Ke-77 RI, Ada Pembukaan TMII Usai Renovasi 

Selain lomba makan kerupuk, masyarakat saat itu juga telah menggelar lomba balap karung dan panjat pinang. Ketiga lomba tersebut masih kerap digelar saat perayaan 17 Agustus hingga saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com