Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumba-lumba Muncul di Pantai Tiga Warna Malang, Dianggap Kejadian Langka

Kompas.com - 10/08/2022, 18:06 WIB
Imron Hakiki,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah wisatawan terkejut dengan munculnya kawanan lumba-lumba di kawasan pantai Tiga Warna, Desa Tambakrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Rekaman video pemandangan itu kemudian diabadikan dan diunggah di media sosial oleh salah satu warga. Mereka menganggap fenomena itu jarang ditemukan alias langka.

Founder Sahabat Alam Indonesia Andik Syaifudin menepis bahwa kawanan lumba-lumba itu langka ditemukan di Pantai Tiga Warna.

Baca juga: Wisata Sejarah Bakal Hadir di Kota Malang, Pemkot Siapkan Penataan Kawasan Kayutangan

Bahkan, menurutnya lumba-lumba itu kerap dijumpai hampir di setiap pantai Malang Selatan, Kabupaten Malang.

"Kalau cuaca bagus, artinya tidak ada angin dan ombak yang ekstrem, lumba-lumba mudah dijumpai," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (10/8/2022).

"Jumlahnya juga banyak, sebab mereka sifatnya koloni. Mulai dari belasan hingga puluhan kalau cuacanya bagus," imbuhnya.

Tidak hanya lumba-lumba, hewan mamalia lain serupa seperti paus dan hiu juga sering dijumpai di sepanjang deretan pantai Malang Selatan.

Baca juga: 13 Wisata Pantai di Malang, Ada yang Mirip Bali dan Raja Ampat

"Kalau paus biasanya kerap ditemui pada bulan 10, di saat musim ikan tongkol," jelasnya.

Seputar kemunculan satwa laut di Malang selatan

Selain pantai Tiga Warna, lumba-lumba maupun hiu bisa dijumpai aktivitasnya di kawasan Jonggring Saloko, Nglurung, Kondang Merak, Ngantep, Bajulmati, dan Sendang biru.

"Apabila suhu cuaca buruk dan dingin lumba-lumba dan paus banyak terlihat di kawasan Sendang Biru yang terdapat selat Pulau Sempu, sehingga suhu airnya relatif lebih hangat dan teduh," jelasnya.

Ilustrasi pantai - Pantai Sendang Biru di Malang Selatan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi pantai - Pantai Sendang Biru di Malang Selatan.

Jenis-jenis lumba-lumba yang kerap dijumpai di antaranya strip dolphin, spinner dolphin, hidung botol, dan melon head.

Sedangkan jenis paus yang sering ditemui, di antaranya sei, back fin, bride, biru, orca, paus sperma, dan bungkuk.

Baca juga: Kebun 123, Wisata Tanaman Hias di Kabupaten Malang yang Instagramable

"Aktivitas lumba-lumba biasanya terlihat pada jarak 100-300 meter dari bibir pantai," ujar Andik.

Andik memastikan bahwa aktivitas lumba-lumba atau hiu ini tidak membayakan, baik bagi wisatawan maupun nelayan.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Aktivitas nelayan maupun pengunjung juga tidak mengganggu terhadap kawanan lumba-lumba dan hiu tersebut.

Baca juga: Kabupaten Malang Bentuk Komunitas Content Creator untuk Promosi Wisata

"Hal ini justru bisa dimanfaatkan sebagai daya tarik Marine Ecotourism," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com