Lebih lanjut, Ditto menjelaskan bahwa kenaikan traffic perjalanan penumpang kapal Pelni sebenarnya tidak dapat dipastikan disebabkan oleh satu faktor saja.
Menurutnya, kenaikan penumpang juga disebabkan karena aturan perjalanan dalam negeri selama masa pandemi Covid-19 yang sudah lebih longgar.
Baca juga: Pemkab Lombok Barat Akan Luncurkan Kapal Cepat Lombok-Bali PP
“Apalagi sebagian besar penumpang Pelni telah mendapatkan vaksin ketiga atau booster, sehingga tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi syarat perjalanan dari pemerintah,” ujar Ditto.
Kendati demikian, ia menyebutkan bahwa junlah penumpang saat ini sebenarnya masih jauh lebih sedikit dari saat sebelum Covid-19 melanda, khususnya di tahun 2019.
Namun, ia dan pihaknya tetap bersyukur sebab pemerintah telah membuka aturan perjalanan orang dalam negeri, sehingga aktivitas masyarakat mulai berangsur normal.
Baca juga: Kapal Pesiar dari Singapura Kembali Berlayar ke Kepulauan Riau
Ia juga mengimbau masyarakat yang ingin bepergian untuk bisa memanfaatkan saluran resmi melalui laman web dan aplikasi Pelni, loket dan mitra resmi penjualan tiket, serta kontak resmi Pelni saat akan melakukan pemesanan tiket kapal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.