Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kain Tenun Motif Puncatiti, Kekayaan Budaya Masyarakat Congkar di Manggarai Timur

Kompas.com - 15/08/2022, 11:38 WIB
Markus Makur,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Setelah kapas menyatu, proses selanjutnya disebut paes. Pada proses ini, kapas akan dibentuk menjadi benang menggunakan media yang disebut koles yang terbuat dari papan berukuran kecil.

Setelah kapas sudah menjadi benang, selanjutnya akan melewati proses ginak atau proses mewarnai benang menggunakan campuran tao dan batu kapur. Setelah itu, benang yang sudah diwarnai akan dijemur selama kurang lebih tiga atau empat hari.

Proses akhir pada pembuatan benang ini disebut kusa atau proses pelengketan warna menggunakan jagung yang digoreng hingga gosong dan dijadikan tepung untuk kemudian dioleskan pada benang yang sudah kering.

Baca juga: Festival Budaya di Manggarai Timur NTT, Utamakan Wisata Budaya dan Religi

Setelah sudah menjadi benang, penenun akan mem-pidik atau menyusun benang secara berurutan dan rapi menggunakan alat yang disebut baluk. Setelah sudah tersusun rapi, benang tersebut akan dipindahkan ke alat dedang atau alat yang digunakan untuk menenun.

Dengan kemajuan zaman, pembuatan benang menggunakan metode tradisional jarang ditemukan bahkan sudah sirna karena prosesnya memakan waktu yang lama.

Peralatan tenun puncatiti

Peralatan tenun Puncatiti, di antaranya baluk, leka, helung, mongko hum, mongko renda, bampang, jangka, pesa, lihur, keropong, dan kelirik. Semua peralatan di atas memiliki fungsinya masing-masing.

Salah Satu Pembina Para Penenun dari Dinas Koperindag Kabupaten Manggarai Timur, Adi Ompor kepada Kompas.com, Senin, (15/8/2022) menjelaskan, Kabupaten Manggarai Timur memiliki 3 motif kain tenun, yakni kain tenun motif Lambaleda, Rembong dan Congkar.

Baca juga: Berburu Matahari Terbit di Pesisir Selatan Manggarai Timur NTT

Di Lambaleda, ada kain tenun sulam Songke dan Rembong juga sama sementara. Motif yang berbeda adalah kain tenun bermotif puncatiti.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Pemerintah Daerah Manggarai Timur memiliki pusat IKM Rana Tonjong di Kota Borong. Para penenun menenun kain bermotif khas Manggarai Timur dipusat IKM Rana Tonjong.

"Motif kain tenun Manggarai Timur menggaet wisatawan minat khusus budaya untuk mengunjungi Manggarai Timur untuk belajar menenun kain tenun, memahami identitas, nilai dan makna motif di kain itu bagi kehidupan orang Manggarai Timur," ujar Davianus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com